Sadis, Karyawan Pinjol Ilegal Sebar Foto Syur Kepergok Polisi

19 Oktober 2021 06:20

GenPI.co - Polisi Memergoki karyawan pijaman online atau pinjol ilegal yang hendak menyebarkan foto syur debitur saat penggerebekan kantor PT AIC di Kelapa Gading, Jakarta Utara.

"Saat ini kami sedang gencar berpatroli siber dan juga ada laporan polisi tentang pinjol yang mengancam dan mengirimkan gambar-gambar asusila," ujar Dir Reskrimsus Polda Metro Jaya Kombes Auliansyah Lubis, Senin (18/10).

Auliansyah mengonfirmasi foto asusila yang dikirimkan merupakan hasil olahan karyawan perusahaan itu sendiri.

BACA JUGA:  Dokter Boyke Beberkan Cara Pria Selera di Ranjang, Hmmm

"Ya, itu hasil editan mereka," ujar dia.

Penggerebekan dilakukan karena adanya laporan masyarakat kepada polisi terkait perusahaan pinjaman online yang meresahkan saat melakukan penagihan utang.

BACA JUGA:  Polisi Gerebek Kantor Pinjol Ilegal di Pontianak

Menurut Auliansyah, saat penggerebekan kantor pinjol menemukan ada tiga lantai ruko yang beroperasi.

Lantai pertama berfungsi sebagai lobi yang dari luar tampak tertutup, lantai dua berfungsi sebagai tempat penagihan secara halus dan tempat pengingat (reminder) tenggat waktu peminjaman.

BACA JUGA:  Tegas! OJK Beber Cara Berantas Pinjol Ilegal

Sedangkan tempat yang digunakan untuk penagihan dengan cara-cara kekerasan, pengancaman dan pornografi itu ada di lantai tiga.

"Area kantor lantai dua tampak meja berderet berisi puluhan komputer yang tampak menyala, di layarnya terlihat daftar nomor WhatsApp korban beserta status pelunasan dan tenggat waktu pelunasan," jelasnya.

Sementara di lantai tiga juga ada meja-meja berderet dan komputer yang menyala, namun tampak layarnya menampilkan halaman berbeda yakni foto-foto asusila milik korban yang diduga hasil editan.

Di lantai tersebut, ada empat orang yang bekerja dan saat ini sedang dimintai keterangannya lebih lanjut oleh polisi.

Salah satu karyawan berinisial S mengaku hanya bertugas menyediakan alat tulis kantor dan kebutuhan kerja karyawan.

S mengaku terpaksa melakukan segala cara, termasuk melakukan teknik olah foto untuk mengejar target dari bos perusahaan yang saat ini masih dalam pengejaran.

Jadi, katanya, belum semua yang terlibat di perusahaan terpergok oleh polisi karena kantor tersebut menerapkan bekerja di rumah.

Semua karyawan totalnya sekitar 78 orang. Adapun pelanggan perusahaan pinjol tersebut diperkirakan mencapai 8.000 orang. (ANT)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cahaya

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co