GenPI.co - Youtuber terkenal Desmond Amofah atau yang lebih dikenal dengan panggilan Etika dikabarkan meninggal dunia. Kepolisian New York mengonfirmasi kabar ini melalui akun twitter resminya setelah beredera video departemen kepolisian tersebut mengangkat jenazahnya dari sungai timur Manhattan pada Selasa (26/6).
Beberapa saat setelah kematian Etika, seorang Youtuber bernama BasedShamman merilis sebuah video berisi ucapan duka. Youtuber yang mengaku sebagai salah seorang teman itu mengatakan bahwa Etika mengakhiri hidupnya sendiri setelah sekian lama menderita dengan masalah mental.
“Saya tahu kalian mencintainya, saya mencintainya juga. Dia lucu, sangat menghibur. Sayanganya jauh di dalam dirinya ia memiliki sesuatu yang menghancurkan dirinya sendiri,” katanya dalam video itu.
BasedShamman kemudian memberi nasehat kepada siapapun yang sedang mengalami penderitaan yang sama sebagaimana yang Etika alami. Ia mengatakan agar segera menghubungi pihak yang berkompeten untuk mendapatkan pertolongan.
“Tak peduli apa yang orang katakan, jika kamu mengalami seperti apa yang Etika rasakan, segera cari pertolongan,” katanya.
Baca juga:
Youtuber Etika Ditemukan Tewas, Diduga Bunuh Diri
Joanna Palani, Sniper Cantik yang Menghabisi 100 Tentara ISIS
Penyakit mental yang berujung unuh diri, salah satunya dipengaruhi media sosial. Penelitian terbaru menemukan korelasi antara penggunaan media sosial yang tinggi dan kesehatan mental yang lebih buruk.
Hasil penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Social and Clinical Psychology tersebut menyatakan bahwa intersitas penggunaan media sosial yang terlalu tinggi dapat memicu kecemasan, depresi, kesepian, dan perasaan takut ketinggalan atau FOMO. Peneliti dari Universitas Pennsylvania, Melissa G. Hunt, melakukan eksperimen terhadap terhadap 140 mahasiswa dengan mengurangi intensitas penggunaan media soal seperti Facebook, Snapchat dan Instagram.
"Menggunakan lebih sedikit media sosial daripada biasanya akan menyebabkan penurunan yang signifikan dalam depresi dan kesepian," kata Melissa G. Hunt.
"Efek ini terutama diucapkan untuk orang-orang yang lebih tertekan ketika mereka bekerja," sambungnya.
Masalah dalam kesehatan mental yang ditimbulkan akibat kesalahan dalam penggunaan media sosial berupa depresi, gangguan kecemasan, perasaan kesepian dan isolasi, harga diri yang lebih rendah, bahkan hingga bunuh diri.
Meskipun memberikan pengaruh negatif, namun penggunaan media sosial tidak harus dihentikan sepenuhnya. Bahaya depresi dan penyakit mental lainnya, dapat dihindari dengan mengurangi penggunaan media sosial.
"Agak ironis bahwa mengurangi penggunaan media sosial sebenarnya membuat Anda merasa tidak terlalu kesepian," kata Hunt.
Dalam tinjauan psikologi, bunuh diri merupakan salah satu konsekuensi dari penyakit kesehatan mental, yang menjadi pilihan seseorang sebagai jalan keluar masalah yang dihadapi dalam hidupnya.
Hal ini bisa dicegah dengan penggunaan media sosial agar si penderita tidak terlalu merasa kesepian, namun juga bisa diperparah karena intensitas penggunaan yang terlalu tinggi. Maka dari itu bijaklah dalam menggunakan media sosial!
Simak juga video menarik berikut
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News