GenPI.co - Di tahun 2019, target kunjungan wisatawan mancanegara ke Jawa Barat adalah 3 juta orang dan wisatawan nusantara 55 juta orang. Salah satu upaya yang dilakukan untuk mendukung hal itu adalah dengan melakukan edukasi mengenai manajemen pengelolaan homestay.
Hal itu dikatakan Kepala Dinas Pariwsata dan Kebudayaan Jawa Barat, Dedi Taufik saat memberi sambutan dalam workshop pengelolaan homestay 2019 yang digelar 20-21 juni lalu. Acara ini berlangsung di Bajoeri Homestay, Kota Bandung, acara ini diikui oleh peserta dari enam kabupaten/kota.
Dedi mengatakan, pembekalan ini penting diberikan. Sebab, sebagain besar pengelola homestay maupun penginapan lainnya masih kurang paham tentang pengelolaan atau manajemen homestay.
“Masalah promosi homestay di Jabar masih banyak kendala. Kurang pengetahuan sumber daya manusia (SDM) mengenai homestay dan hal lainnya,” tambah Dedi.
Baca juga:
Jabar Bakal Perbaiki 30 Destinasi wisata
Bandung Tourism Rider Community Gelar Touring Fest Layang-layang
Merinding, Ini Cerita Lengkap Viral Bus Hantu Bekasi-Bandung
Sementara Kepala Bidang Pemasaran Disparbud Jawa Barat Iwan Darmawan yang turut hadir mengungkapkan, keberadaan homestay dalam konteks pariwisata di Jawa Barat kini semakin diminati oleh wisatawan.
Ia menjelaskan, dibutuhkan peningkatan kualifikasi dan kompetensi pengelolaan homestay sebagai bagian penting dari konsep 3 A (akomodasi, aksesibilitas, dan atraksi). Dengan pengelolaan homestay yang semakin baik maka diharapkan dapat meningkatkan kepuasan wisatawan sehingga meningkatkan lama kunjungan di Jawa Barat yang pada akhirnya akan meningkatkan perekonomian masyarakat.
"Kita masih banyak menemui kendala dalam promosi. Makanya kita akan kembangkan teknologi informasi (TI) untuk menunjang promosi pariwisata, kebudayaan, termasuk homestay. Pengelolaan homestay merupakan salah satu bisnis pariwisata yang menjanjikan,” katanya.
Iwan mengatakan, keuntungan tidak hanya bagi pengelola, tapi juga bagi pengembangan pariwisata daerah terkait.
“Bisnis jasa homestay selain menarik dan menjanjikan juga merupakan salah satu bentuk nyata program dari Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang mencanangkan program One Vilage One Company (OVOC) serta One Vilage One Product (OVOP)," tandasnya.
Acara workshop yang dihadiri sekitar 50 orang peserta yang berasal dari berbagai komunitas pariwisata. Komunitas tersebut antara lain Pokdarwis, Kompepar dan GenPI. Nara narasumber yang sudah tidak asing di dunia Pariwisata Jawa Barat khususnya di pengelolaan Homestay dan Desa Wisata turut dihadirkan.
Simak juga
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News