GenPI.co - Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengingatkan pentingnya keterbukaan informasi publik yang akurat di masa pandemi covid-19.
Hal itu disampaikan Ma'ruf dalam Peringatan Hari Hak untuk Tahu Sedunia Tahun 2021 yang digelar secara virtual, Selasa (28/9).
"Keterbukaan, kebenaran, dan ketepatan atau akurasi informasi publik menjadi sangat penting bagi seluruh lapisan masyarakat," kata Ma'ruf.
Ma'ruf mengatakan, akurasi informasi tentang covid-19 diperlukan untuk mendukung upaya Pemerintah dalam menangani dan mengendalikan penyebaran virus.
Dengan begitu, masyarakat pun dapat kembali beraktivitas secara sehat dan produktif.
"Hal ini diperlukan untuk mewujudkan kondisi dan suasana yang kondusif bagi terlaksananya program prioritas pemerintah, seperti penerapan protokol kesehatan dan vaksinasi," katanya.
Dia menjelaskan bahwa hak untuk tahu merupakan hak asasi manusia bagi setiap warga negara yang dijamin dalam konstitusi di Undang-undang Dasar 1945.
"Setiap orang berhak untuk berkomunikasi dan memperoleh informasi untuk mengembangkan pribadi dan lingkungan sosialnya, serta berhak untuk mencari, memperoleh, memiliki, menyimpan, mengolah dan menyampaikan informasi dengan menggunakan segala jenis saluran yang tersedia," kata Ma'ruf mengutip pasal 28F dalam UUD 1945.
Ketentuan dalam UUD 1945 tersebut, kata Ma'ruf bertujuan untuk mendukung terwujudnya negara demokratis yang menjunjung tinggi kedaulatan rakyat dengan pengawasan oleh publik.
Selain itu, kata Ma'ruf, keterbukaan dan akses terhadap informasi publik merupakan hak masyarakat yang harus dipenuhi sesuai dengan amanat Undang-undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (KIP).
"Pemberlakuan UU KIP tersebut secara spesifik menjamin dan mengatur ketentuan dan tata cara pemenuhan hak dan kewajiban atas informasi publik tersebut," ujarnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News