GenPI.co— Hairul Anas adalah saksi 02 yang sempat ikut pelatihan Tim Kampanye Nasional. Belakangan ia bergabung dengan relawan IT Prabowo-Sandiaga.
Anggota majelis hakim I Dewa Gede Palguna bertanya tentang pelatihan Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf yang sempat diikuti Hairul Anas.
"Saudara dilatih untuk melakukan kecurangan atau saudara diterangkan bahwa ada kecurangan-kecurangan yang terjadi dalam demokrasi? Itu dua hal yang berbeda," tanya I Dewa Gede Palguna.
Baca juga:
20 Jam Berlangsung, Sidang MK Ditutup Saat Azan Subuh
Hakim MK : Jika Pak Bambang Tidak Stop, Saya Minta Keluar Ruangan
"Lebih cenderung ke yang kedua, Yang Mulia. Ini adalah pengakuan bahwa kecurangan adalah suatu kewajaran," jawab Hairul Anas.
"Jadi itu adalah suatu fakta dalam demokrasi tapi bukan untuk dilatih untuk melakukan kecurangan? bukan begitu?" Lanjut Palguna.
"Kita memang tidak dilatih untuk itu, tetapi ini adalah semacam pengakuan, Baginda, eh Yang Mulia," jawab Hairul Anas.
"Jangan 'Baginda', nanti saya dipikir raja lagi," kata Palguna merespons.
Tawa pun terdengar di ruangan sidang. Hairul Anas pun minta maaf.
"Maaf, saya baru bangun tidur," kata Hairul Anas.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News