GenPI.co— Untuk mengurangi risiko banjir di Sulawesi Tenggara, pemerintah akan membangun 3 bendungan.
Pemerintah menugaskan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk membangun tiga bendungan tersebut pasca banjir yang terjadi di Provinsi Sulawesi Tenggara sejak awal Juni 2019.
Saat ini bendungan yang dalam tahap konstruksi adalah Bendungan Ladongi di Kabupaten Kolaka Timur dengan kapasitas 45,9 juta m3. Bendungn ini diperkirakan selesai pembangunannya pada 2020.
Baca juga:
Sempat Putus, Jembatan Penghubung Sultra dan Sulteng Bisa Dilalui
Pasang Jembatan Bailey, Pulihkan Lalu Lintas Terputus di Sulawesi
Bendungan Ameroro dengan kapasitas tampung 55,1 juta m3 di Kabupaten Konawe akan segera ditender pada 2019. Pada 2020 akan disiapkan pembangunan Bendungan Pelosika yang berkapasitas 822 juta m3 dengan membendung Sungai Konawe.
“Apabila tiga bendungan tersebut selesai tugas kami mengatasi banjir akan lebih ringan. Kami akan tambahkan dengan membuat tanggul sungai,” kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dikutip dari rilis resmi, Kamis (20/6).
Sementara itu, untuk memulihkan konektivitas, Kementerian PUPR melalui Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) XXI Kendari Sultra telah melakukan perbaikan infrastruktur jalan dan jembatan yang rusak serta pembersihan kota.
Sebanyak empat jembatan rusak yakni Jembatan Asera atau Lasolo, Woimendaa, Baeni II, dan Ameroro/Rahabangga telah dilakukan perbaikan dan kini sudah bisa dilintasi kendaraan. Kerusakan jembatan umumnya karena oprit jembatan tergerus banjir.
Tonton juga video ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News