GenPI.co - Menko PMK Muhadjir Effendy menyebut Gerakan Nasional Plasma Konvalesen yang dilakukan sejak Januari 2021 berbuah hasil positif.
"Berdasarkan evaluasi dan bukti di lapangan menunjukan plasma konvalesen dari para penyintas terbukti bisa membantu terapi pasien Covid-19," ujar Effendy dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (21/9/2021) kemarin.
Pemerintah juga sudah mulai menjadikan gerakan itu sebagai titik tolak untuk membuat berbagai macam fraksionasi, termasuk albumin yang sangat dibutuhkan dunia medis.
Menteri Kesehatan turut menunjuk PT Bio Farma sebagai fasilitas Fraksionasi plasma.
Dia menambahkan aktivitas fraksionasi hasil donor patut didorong menjadi kegiatan produksi berkualitas yang memenuhi standar CPOB dan GMP serta harus didukung hasil riset berkualitas dan sudah ada 18 UDD yang memenuhi CPOB.
"Ini suatu pengalaman best experience yang bagus untuk perkembangan pemanfaatan lebih lanjut dari gerakan plasma konvalesen ini. Saya kira ini inisiatif yang bagus dari Indonesia," tuturnya.
Sebagai informasi tambahana, fraksionasi merupakan proses pemisahan berbagai komponen darah yang bermanfaat bagi kepentingan terapi medis.
Berbagai komponen tersebut, antara lain, Immunoglobulin G (IgG) atau antibodi pertama yang terlibat dalam proses imunitas.
Kemudian ada juga albumin yang memiliki banyak fungsi, seperti, menjaga cairan dalam darah agar tidak bocor pada jaringan tubuh serta ada juga faktor pembekuan.
Adapun hingga saat ini jumlah plasma konvalesen sudah terkumpul hampir 100 ribu kantong dengan stok tersedia sebanyak 7.500 kantong, sementara pendonornya tercatat telah mencapai sekitar 20 ribu orang.(esy/jpnn)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News