GenPI.co - Wakil Ketua DPR RI Bidang Korkesra Abdul Muhaimin Iskandar (Gus Muhaimin) meminta pemerintah turun tangan atasi persoalan pekerja migran Indonesia (PMI).
Menurutnya, pekerja migran merupakan pahlawan devisa.
“Harus ada solusi-solusi menyangkut problem jangka pendek secara prosedural maupun problem pandemi. Ini membutuhkan perhatian serius,” ujar Gus Muhaimin dalam diskusi virtual Sabtu (18/9).
Dia mengatakan berbagai persoalan yang dihadapi para PMI selama hampir dua tahun belakangan mengharuskan pemerintah melakukan langkah-langkah yang lebih signifikan.
Masalah tersebut terjadi di berbagai negara tujuan seperti Malaysia, Arab Saudi, Korea, Taiwan, Jepang, Singapura dan berbagai negara lain.
Ketua Tim Pengawas Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (PPMI) itu mengatakan, salah satu alasan masyarakat memilih menjadi pekerja migran disebabkan faktor ekonomi.
Selain itu juga sulitnya lapangan pekerjaan di Indonesia.
“Pertumbuhan angkatan kerja yang tak sebanding dengan pertumbuhan kesempatan kerja telah menjadikan pilihan, menjadi pekerja migran adalah pilihan alternatif yang bisa dilakukan,” urainya.
Oleh sebab itu, pemerintah harus mengambil tindakan yang memberikan solusi tidak hanya bersifat reaktif.
“Misalnya, penghentian pengiriman pekerja migran tanpa memikirkan kebijakan jangka panjang dalam bentuk paket kebijakan yang lebih memberdayakan,” ucapnya.
Dalam konteks pembangunan ekonomi, kata Gus Muhaimin, kelompok migran merupakan salah satu agen transformasi pembangunan di wilayahnya.
“Triliunan rupiah yang dikirim para pekerja migran setiap tahun ke berbagai wilayah ikut berimplikasi pada pembangunan daerah,” katanya.
”Saya telah mendengar banyak sekali persoalan pekerja migran Indonesia di luar negeri, terlebih soal rencana kepulangan para pekerja migran di masa pandemi ini,” katanya.
Politikus PKB itu pun mengatakan Timwas DPR bersama pemerintah sedang melakukan langkah dan kebijakan strategis menghadapi persoalan migran pada era pandemi. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News