GenPI.co - Anggota Komisi VIII, KH Buchori, meminta bank Himbara, pemerintah daerah dan pendamping sosial untuk bersama-sama mengatasi kendala dalam penyaluran bantuan sosial (bansos).
Anggota Fraksi Keadilan Sejahtera ini lantas mengapresiasi langkah Mensos Risma yang memberikan solusi langsung dalam mengatasi kerumitan penyaluran bansos.
"Pertemuan yang dipimpin Ibu Mensos ini sangat bermanfaat. Saya minta pihak terkait tadi proaktif menindaklanjuti catatan dan evaluasi Mensos," kata Buchori dalam keterangan tertulisnya, Jumat (03/09).
Sementara itu, Mensos Risma mengatakan, dari hasil evaluasi, kendala banyak berada pada tiga pihak tersebut.
Adapun, keterlambatan itu biasanya berupa pencairan dana, pemblokiran kartu, kartu yang belum terdistribusi, kesalahan data, buku tabungan yang belum terdistribusi, e-wallet yang tidak aktif, KPM meninggal atau pindah.
Risma mengatakan, Undangan-Undang No 13 tahun 2011 tentang Penanganan Fakir Miskin memberikan pemerintah daerah kewenangan menentukan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
"Daerah memiliki kewenangan untuk menentukan siapa yang layak menerima bantuan dan yang tidak. Jadi saya minta Pemda berperan aktif" kata Risma.
Dalam pertemuan itu, Mensos memberikan perhatian pada proses penyaluran PKH pada Tahap II.
Sebab, terdapat 2.200 KPM yang tidak transaksi dan sebanyak 1.825 KPM ada di Kota Semarang.
Mantan Wali Kota Surabaya ini juga menyoroti data KPM BPNT di Kabupaten Semarang lantaran pada September terdapat 4.250 KPM belum tersalurkan.
"Kenapa besar sekali. Ini ada kecenderungan angka yang besar dari beberapa bulan dan ini angka yang paling besar yang pernah saya tahu,” katanya.
Namun, Risma juga mendengar keterangan dari TKSK bahwa hal ini karena ada KPM meninggal, menjadi TKI dan setting wallet gagal.
Terkait dengan permasalahan tersebut, Risma meminta perwakilan Bank Himbara segera melakukan setting ulang yang sebenarnya bisa dilakukan dalam waktu tak terlalu lama.
Selain memastikan akselerasi penyaluran bantuan, Mensos juga menyapa dan memberikan motivasi kepada anak yatim, piatu dan yatim piatu terdampak covid-19 di Pendopo Kabupaten Semarang. Mensos juga menyerahkan sejumlah bantuan.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News