GenPI.co — Nama Politikus PPP, Habil Marati, disebut sebagai terduga penyandang perencanaan pembunuhan terhadap 4 tokoh nasional dengan dalang Kivlan Zein.
Disini, Habil berperan sebagai pemberi uang kepada Kivlan Zein yang kemudian diteruskan kepada eksekutor.
"Tersangka HM berperan memberikan uang. Uang yang diterima tersangka KZ (Kivlan Zen) berasal dari HM, maksud dan tujuannya adalah untuk pembelian senjata api," kata Kasubdit I Dirtipidum Bareskrim Polri Kombes Daddy Hartadi di Kantor Kemenko Polhukam, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Selasa (11/6/2019).
Habil Marati lahir di Raha, Sulawesi Tenggara, pada 7 November 1962. Dia merupakan lulusan Sarjana Syariah IAIN Sumut tahun 1982 dan Magister Manajemen Universitas Sumut 2003.
Habil Marati merupakan Politisi PPP. Ia menjabat sebagai Sekretaris DPW PPP Sumut pada tahun 1985-1990.
Pada 1997-1999, dia menjadi anggota MPR. Lantas, dia juga sempat jadi anggota Komisi XI DPR Habil Marati dari fraksi PPP.
Kemudian, Habil Marati dikenal sebagai politikus PPP yang mendukung Prabowo saat PPP pecah kongsi. Pada 2017, Marati menjadi salah satu tokoh yang membela Anies Baswedan ketika menyampaikan pidato kemenangannya sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Saat itu, ada sejumlah kalangan yang menganggap pidato Anies mengandung SARA dengan memakai istilah pribumi. Namun Marati menilai pidato Anies sama sekali tidak mencerminkan rasisme.
Marati tak sendiri, ada banyak tokoh lain yang kala itu juga angkat bicara membela Anies, di antaranya Wapres Jusuf Kalla dan mantan Ketua MK Mahfud MD.
Baca juga:
Ini Tarif Eksekutor Pembunuh 4 Tokoh Nasional Arahan Kivlan Zein
Habil Marati, Sang Pendana Rencana Pembunuhan 4 Tokoh Nasional
Mengapa 4 Tokoh Nasional Jadi Incaran Pembunuhan Kivlan Zein?
Mengapa Pelaku Rusuh 22 Mei Diminta Membunuh Yunarto Wijaya?
Habil Marati juga menjabat sebagai petinggi dari Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI). Ia pernah menjabat sebagai Manajer Timnas Indonesia untuk piala (ASEAN Football Federation) AFF di tahun 2012.
Tak hanya sebagai politisi dan petinggi di PSSI, Habil Marati juga diketahui menjabat sebagai direktur dan berbagai perusahaan.
Hingga akhirnya nama Habil Marati muncul di permukaan setelah namanya disebut bersama sejumlah nama top lainnya atas dugaan kasus makar terkait aksi demonstrasi yang berakhir kerusuhan pada 22 Mei 2019 lalu.
Selain Habil Marati, nama yang turut disebut adalah Mayor Jendral TNI (Purn) Kivlan Zein, Mantan Danjen Kopassus Mayor Jendral TNI (Purn) Soenarko, mantan prajurit TNI Iwan Kurniawan hingga nama mantan anak buah Prabowo di Kopasus, Noor Farid.
Simak juga video ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News