GenPI.co - Benhur Tomi Mano selaku Wali Kota Jayapura di Papua akhirnya buka suara usai kotanya dikepung.
Kepung yang dimaksud di sini adalah sebuah kegiatan yang bernama Program Kepung, yang bertugas untuk menekan pandemi covid-19 di ibu kota Provinsi Papua tersebut.
Diakui oleh Benhur, Program Kepung saat ini tengah giat dilaksanakan oleh tim Satgas Pencegahan dan Penanganan (SGPP) Covid-19 Kota Jayapura untuk dapat menurunkan kasus positif di tengah pandemi.
Sekadar informasi, sejak Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4, Pemkot Jayapura bersama SGPP covid-19 terus berupaya mencari terobosan guna menekan penyebaran virus mematikan dari Wuhan, China ini.
"Awalnya SGPP Covid-19 melalui tim penegakan hukum melakukan razia hanya ke pasar, tempat rekreasi maupun tempat perbelanjaan yang dilakukan secara namun melalui program kepung," ucap Benhur.
Dijelaskan lebih terperinci oleh Benhur, program kepung itu dilakukan saat ini telah dilakukan dengan dua cara.
Selain melakukan razia masker, dilakukan juga pemeriksaan kepada warga apakah mengidap Covid-19 atau tidak melalui pemeriksaan rapid antigen.
Bagi yang hasil pemeriksaannya reaktif maka langsung dibawa ke pusat isolasi terpadu (isoter) yang berada di KM. Tidar.
"LPMP Kotaraja yang selama ini menjadi tempat bagi karantina warga yang positif COVID-19 sejak Sabtu (21/8) ditutup dan warga yang masih menjalani karantina dipindahkan ke isoter KM. Tidar, " jelas Benhur.
Benhur juga mengakui, sejak dilakukan penerapan PPKM level 4, kasus positif di Kota Jayapura mengalami penurunan dan keterisian tempat tidur (bad occupancy rate/BOR) di sejumlah rumah sakit juga turun.(Antara)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News