Isu Terorisme Taliban Bahaya, Pengamat Beber Hal Mencengangkan

23 Agustus 2021 18:25

GenPI.co - Direktur The Community of Ideological Islamic Analyst (CIIA) Harits Abu Ulya menyoroti polemik Afghanistan yang kembali dikuasai Taliban. Isunya dinilai bahaya.

Menurut dia, isu terorisme bisa memuncak dengan adanya polemik tersebut di Indonesia. 

Akan tetapi, Harits menilai kondisi Afghanistan malah bisa dimanfaatkan pihak untuk mengusung isu terorisme. 

BACA JUGA:  Pemimpin Anti-Taliban Menebar Ancaman, Ucapannya Bikin Merinding

"Kemenangan Taliban dengan geliat terorisme relevansinya sangat kecil di Indonesia, tetapi bisa sengaja di besar-besarkan," beber Harits kepada GenPI.co, Senin (23/8). 

Harits menjelaskan ancaman terorisme di Indonesia hanya sebatas dugaan yang belum jelas asal-usulnya. 

BACA JUGA:  Indonesia Diminta Untuk Tidak Buru-buru Akui Taliban

Sebab, kata dia, kemenangan Taliban di Afghanistan hanya sebatas kegembiraan umat Islam. 

"Resonansi kemenagan Taliban sampai di Indonesia hanya berwujud rasa gembira dan syukur sebagai umat Islam yang punya kesadaran politik global," jelasnya. 

BACA JUGA:  Awas! Militer Prancis Jangan Tantang Taliban

Harits lantas menduga ada pihak lain yang memanfaatkan isu terorisme dari kemenangan Taliban. 

Dengan demikian, kata dia, polemik Taliban tidak mudah untuk menjadikannya sebagai pemicu terorisme di Indonesia. 

"Bisa saja ada yang punya kepentingan dengan proyek isu terorisme untuk mencari anggaran," imbuhnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Agus Purwanto Reporter: Puji Langgeng

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co