GenPI.co - Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra angkat suara terkait Pemerintah Jokowi yang memangkas anggaran untuk penanganan pandemi covid-19.
Seperti diketahui, pemerintah akan memangkas anggaran di bidang kesehatan dan perlindungan sosial pada 2022
Hal ini diserukan oleh Menteri Sosial Tri Rismaharini yang optimistis bisa menekan laju tambahan kasus corona ke depannya.
"Rencana pemangkasan anggaran untuk penanganan pandemi covid-19 di bidang kesehatan menunjukkan bahwa pemerintah terlalu gegabah," jelas Herzaky kepada GenPI.co, Minggu (22/8).
Menurut Herzaky, kini pemerintah tidak memiliki peta jalan yang jelas dalam menangani pandemi covid-19.
"Pemerintah itu pernah kebobolan ketika varian delta merebak, karena terlalu optimistis dan mengedepankan perbaikan ekonomi, serta mengabaikan mitigasi di bidang kesehatan?" ungkapnya.
Dirinya lantas mengatakan bahwa ratusan ribu nyawa rakyat Indonesia telah menanggung konsekuensi dari kebijakan yang pemerintaah buat.
"Jangan sampai kita kembali mengalami kehilangan begitu banyak saudara sebangsa dan setanah air kita di tahun 2022 karena kelalaian pemerintah," tuturnya.
Sebelumnya, Menteri Sosial Tri Rismaharini menyatakan bahwa akan ada penurunan anggaran perlindungan sosial pada 2022.
Hal tersebut berdasarkan rasa optimisme angka harian covid-19 yang terlihat menurun.
"Penanganan covid-19 akan lebih baik apalagi vaksinasi hampir tuntas," ujar Risma dalam konferensi pers Nota Keuangan dan RUU APBN 2022.
Risma juga mengatakan bahwa anggaran perlindungan sosial yang besar pada tahun 2021 ini juga disebabkan masuknya varian Delta ke Indonesia pada pertengahan tahun ini.
"Awalnya kan kami memperkirakan covid-19 selesai April 2021. Tapi ada varian delta yang kemudian menjadi tinggi lagi. Sehingga, kami melakukan penguatan bantuan sosial tunai selama dua bulan," kata Risma.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News