GenPI.co - Gunung Sinabung kembali mengalami erupsi, Minggu (9/6). Luncuran awan panas mengarah ke tenggara dan selatan. Sementara masyarakat diminta waspada. Informasi tersebut disampaikan oleh Badan Geologi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementrian ESDM. Informasi ini pun berdasarkan data dari Pos Pengamatan Gunung Api Sinabung.
Dilansir dari Detik, gempa terjadi pukul 16.28 WIB. Dengan tinggi kolom abu teramati kuran-lebih 7.000 meter di atas puncak (sekitar 9.460 meter di atas permukaan laut). Diketahui bahwa kolom abu berwarna hitam dengan intensitas tebal condong ke arah selatan.
Baca juga :
Pemudik Jalan Tol Ruas Medan-Binjai Akan Dapat Buku Panduan
Medan-Tebing Tinggi Kini Cuma Sejam Aja!
Yang Mudik ke Sumedang, Ini Loh 10 Destinasi Kerennya
Erupsi ini juga terekam pada seismogram dengan amplitude maksimum 120mm dan durasi kurang lebih 9 menit 17 detik. Awan panas juga mengarah ke tenggara 3,5 km dan selatan serta terdengar suara gemuruh sampai k epos Pengamatan Gunung Api Sinabung.
Gunung Sinabung saat ini masuk dalam status level III atau siaga. Sedangkan masyarakat dan pengunjung diminta tidak melakukan aktivitas pada desa-desa yang sudah direlokasi dalam radius radikal 3 km dari puncak Gunung Sinabung. Serta radius sectoral 5 km untuk sector selatan-timur dan 4 km untuk sector timur-utara.
Masyarakat dihimbau memakai masker saat keluar rumah jika terjadi hujan abu. Hal ini untuk mengurangi dampak kesehatan dari abu vulkanik. Masyarakat juga diminta untuk mengamankan sarana air bersih serta membersihkan atap rumah dari abu vulkanik yang tebal agar tidak roboh. Masyarakat yang berada dan bermukim di dekat sungai-sungai yang berhulu di Gunung Sinabung diimbau agar tetap waspada terhadap adanya bahaya lahar.
Tonton lagi :
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News