GenPI.co— Masyarakat etnis Tionghoa hari ini merayakan Peh Cun, salah satu tradisi yang dilakukan adalah mencoba mendirikan telur pada bagian ujungnya.
Konon pada pukul 11.00–13.00 WIB saat tanggal jatuhnya perayaan Peh Cun, terdapat gaya tarik-menarik antara matahari dan bumi sehingga telur bisa berdiri pada bagian ujungnya.
Baca juga:
Semarak Perayaan Peh Cun di Pantai Tongaci Bangka
Sungailiat Triathlon Mampu Tingkatkan Wisatawan ke Bangka
Sudahkah kamu mencobanya hari ini?
“Saya lakukan sendiri tadi, Ini nih, hanya hari ini jam 12 tadi,” kata Christian F. Guswai, Konsultan Retail Grow & Prosper Retail Consulting, Jumat (7/6).
Guswai mampu mendirikan dua telur ayam pada ujungnya pada pukul 12.00 WIB hari ini (7/6).
“Karena menarik dan ada dasar ilmunya,” kata Guswai ketika ditanya alasannya tertarik untuk membuktikan telur bisa berdiri pada kedua ujungnya saat etnis Tionghoa melakukan perayan Peh Cun.
Sementara itu dikutip dari laman alasan-kenapa.blogspot.com, mengemukakan telur ayam bisa berdiri kapan saja asalkan permukaan tempat telur berdiri tersebut datar dan permukaan bawah telurnya juga rata atau tidak bergelombang.
Mengingat bentuk telur yang bulat, maka dibutuhkan kesabaran yang tinggi untuk membuat telur bisa berdiri dengan seimbang.
Namun demikian akan lebih mudah untuk membuat telur bisa berdiri jika dilakukan pada waktu-waktu tertentu, seperti pada perayaan Peh Cun.
Peh Cun jatuh setiap tanggal 5 bulan 5. Menurut kepercayaan masyarakat Tionghoa, pada saat itu terjadi fenomena alam yakni sejajarnya posisi bulan, bumi, dan matahari.
Fenomena tersebut mempengaruhi gravitasi di bumi sehingga membuat telur tidak jatuh, saat diletakkan dalam posisi berdiri.
Benarkah demikian, kamu bisa mencobanya saat Peh Cun nanti ya. Seperti yang dibuktikan oleh Guswai siang ini.
Tonton juga video ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News