GenPI.co - Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, menyesalkan batalnya rencana pembangunan gedung Instalasi Bedah Sentral (IBS) RSUD Loekmono Hadi.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus Badai Ismoyo mengatakan gedung tersebut sangat dibutuhkan masyarakat seperti di masa pandemi ini.
Badai mengatakan rencana pembangunan gedung IBS tersebut sudah sejak dua tahun sebelumnya.
“Akan tetapi, pada tahun pertama, dengan dukungan APBD Kudus 2020 batal direalisasikan karena tidak cukup waktu,” katanya di Kudus, Senin (10/8).
Kemudian pada 2021 kembali gagal direalisasikan meski anggarannya sudah tersedia.
Menurut Badai, pembangunan gedung IBS merupakan cita-cita agar bisa melayani pasien dengan cepat dan benar yang ditunjang dengan sarana dan prasarana yang memadai.
Sedangkan instalasi bedah sentral milik RSUD Loekmono Hadi saat ini dinilai sudah tidak representatif lagi dalam melayani masyarakat.
"Karena sudah tidak memadai, tentunya perlu dibangun gedung baru yang lebih representatif dan dilengkapi teknologi yang memadai," kata dia.
Sementara itu, Kepala Bagian Pengadaan Barang Jasa Setda Kabupaten Kudus Doni Tondo Setiaji mengatakan tender gedung IBS itu dibatalkan karena adanya dugaan peretasan sistem.
Adanya dugaan peretasan tersebut, akhirnya pada website Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kudus memberikan pengumuman pembatalan tender gedung IBS. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News