GenPI.co - Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono memastikan akan memaksimalkan peran teknologi informasi dalam memonitoring potensi sumber daya kelautan dan perikanan di Indonesia.
Salah satu langkah yang diambil adalah memperkuat sistem pengawasan berbasis satelit radar yang ada di Balai Riset dan Observasi Laut (BROL) milik Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) di Jembrana, Bali.
Hal itu disampaikan dalam kunjungannya ke Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Pengambengan di Jembrana, Bali, Jumat (30/7).
"Saat ini, teknologi informasi berbasis radar yang dioperasikan BROL mampu mendeteksi praktik IUU Fishing dan tumpahan minyak di wilayah perairan Indonesia, termasuk area Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE)," ujar Sakti Wahyu Trenggono.
Namun, untuk sampai pada tahap itu, KKP akan lebih dulu meningkatkan kapasitas teknologi yang ada saat ini dengan mengoperasionalkan dua sistem lainnya, yaitu ocean numerical modeling (ONM) dan sistem data satelit optis resolusi tinggi.
"Kita mau hidupkan ini, kita upayakan yang mengembangkan sistemnya sumber daya kita sendiri. Kita siapkan tim," ungkapnya.
Trenggono mengatakan bahwa informasi yang dihasilkan teknologi satelit radar di BROL Jembrana sangat presisi dengan kondisi di lapangan.
"Apabila kemampuannya ditingkatkan, informasi yang dihasilkan menjadi lebih banyak serta tindak lanjut yang dilakukan dapat lebih cepat dan tepat sasaran," bebernya.
Selain itu, optimalisasi teknologi informasi di BROL juga akan mendukung pelaksanaan tiga program prioritas KKP melalui konsep penangkapan dan budidaya ikan terukur sesuai prinsip ekonomi biru.
Hal itu akan memaksimalkan pengawasan kapal penangkapan ikan di perairan Indonesia, sehingga pemanfaatannya bisa tetap memperhatikan kesehatan ekosistem kelautan.
"Jadi kalau sudah jalan, harapan saya nelayan bukan lagi mencari ikan namun menangkap ikan," ujar Sakti Wahyu Trenggono.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News