GenPI.co - Pengamat komunikasi dan politik Jamiluddin Ritonga menyoroti pernyataan Menteri Keuangan Sri Mulyani tentang perubahan iklim global.
Sri menyebut perubahan iklim memiliki dampak dan tekanan yang sama dengan pandemi virus corona (covid-19).
Menurut Jamiluddin, pernyataan Sri yang membandingkan dampak perubahan iklim dengan pandemi virus corona kurang tepat.
“Membandingkan dampak perubahan iklim dan pandemi covid-19 tampaknya masih terlalu spekulatif," ujar Jamiluddin kepada GenPI.co, Kamis (29/7).
Jamiluddin menjelaskan, belum ada hasil riset yang bisa dijadikan acuan untuk menyatakan dampak perubahan iklim akan lebih besar daripada pandemi covid-19.
Akademisi dari Universitas Esa Unggul itu menganggap penilaian Sri Mulyani berupa dugaan atau hipotesis.
"Penilaian seperti ini tentu tidak pas disampaikan saat masyarakat Indonesia masih mengalami krisis pandemi covid-19," tutur Jamiluddin.
Jamiluddin mengatakan, psikologis masyarakat belum cukup baik untuk menerima pesan-pesan yang menakutkan.
"Jadi, ungkapan Sri Mulyani selayaknya dihindari saat masyarakat sedang menghadapi krisis," jelasnya.
Jamiluddin juga meminta pejabat lain berpikir terlebih dahulu sebelum bertindak. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News