GenPI.co - Mantan menteri koordinator perekonomian Rizal Ramli mengkritik cara kerja pemerintah dalam menangani pandemi covid-19 di Indonesia.
Menurutnya, cara pemerintah yang beberapa kali mengganti istilah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) sangat tidak efisien dan merugikan negara.
“Seluruh dunia pakai lockdown on-off dan vaksinasi. Lebih cepat mengendalikan covid-19,” ujar Rizal Ramli dalam akun Twitter-nya dan GenPI.co telah diizinkan mengutip, Selasa (27/7/2021).
Menurutnya, lockdown sangat berpengaruh dalam menurunkan angka covid-19 di Nusantara. Bahkan, Rizal Ramli juga menuturkan hal tersebut bisa membuat perekonomian pulih lebih cepat.
“Cara lain yang bertele-tele dan hanya gonta-ganti istilah hanya akan membuat biaya sosial, finansial dan ekonomis berkali-kali lebih mahal!” tegas Rizal Ramli.
Dia pun mengungkit anggaran yang telah digunakan dalam penanganan covid-19 di Tanah Air.
“Pada tahun 2020 Indonesia sudah menghabiskan 1.035 triliun tapi hasilnya nol,” tandasnya.
Seperti diketahui, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mencatat anggaran penanganan covid-19 yang telah digelontorkan negara telah mencapai Rp 1.035,25 triliun dari berbagai sumber dana.
Auditor Utama Keuangan Negara III BPK Bambang Pamungkas menyebutkan bahwa dana tersebut berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebanyak Rp 937,42 triliun.
Kemudian dana dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) senilai Rp 86,36 triliun. Sedangkan dari sektor moneter sebesar Rp6,50 triliun. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News