GenPI.co - Mantan Dosen Ilmu Filsafat Universitas Indonesia Rocky Gerung blak-blakan mengkritisi aksi Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang blusukan mencari obat terapi covid-19 di apotek.
Rocky Gerung mengungkapkan hal tersebut dalam video berjudul Jokowi Kehabisan Obat Covid-19, Orang Miskin Dilarang Sakit yang diunggah di akun YouTube miliknya.
Menurut Rocky Gerung, video Presiden Jokowi itu, bisa dipersepsikan jika pemerintah gagal menyediakan obat-obatan covid-19 untuk pasien.
Bahkan, Rocky Gerung menilai, bahwa hal itu bisa membuat pesimistis rakyat bagaimana sulitnya mendapatkan obat di apotek ketika mereka sedang berjuang bertahan hidup dan sembuh dari covid-19.
"Ibaratnya presiden saja tidak bisa mendapatkan obat, apalagi rakyat kecil. Siap-siap jadi jenazah," jelas Rocky Gerung dikutip GenPI.co, Minggu (25/7).
Rocky Gerung menduga, mungkin tujuan utamanya untuk menunjukkan kesederhanaan, namun pada akhirnya gagal ditangkap.
"Ini pesan yang bisa memperlemah daya tahan rakyat, mereka pesimis frustasi dan imunitas bisa turun," ungkapnya.
Menurut Akademisi itu, seharusnya Presiden Jokowi mencari apotek yang menyediakan stok obat, sehingga Jokowi memberikan pesan jangan khawatir pemerintah menyediakan obat.
Sementara itu, Politikus Partai Demokrat Rachland Nashidik membenarkan pendapat yang dilontarkan Rocky Gerung.
Menurutnya, seharusnya Presiden Jokowi menenangkan dengan amannya ketersediaan obat.
"Benar, logika RG ini: Harusnya Presiden menenangkan rakyat dengan menunjukkan obat-obatan tersedia. Kalau Presiden sebaliknya memamerkan tak ada kesediaan obat, bukankah berarti pemerintahannya gagal menyediakan obat untuk rakyat?." tulis Rachland Nashidik di akun twitter-nya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News