GenPI.co – Bandar udara Jalaluddin Tantu Gorontalo akan mengoptimalkan sistem keamanan bandara dan penerbangan, sebagai upaya peningkatan kualitas layanan selama arus mudik dan balik Idulfitri 2019.
Bandar Udara Jalaluddin Tantu Gorontalo merupakan salah satu dari 36 bandara yang ditunjuk sebagai titik pengendalian angkutan Lebaran.
Kepala Bandara Udara Jalaluddin Tantu Gorontalo, Kolonel (Lek) Power Sihaloho mengatakan angkutan Lebaran tahun ini dilaksanakan selama 16 hari, mulai 29 Mei hingga 13 Juni 2019. Puncak arus Lebaran diperkirakan terjadi pada 30-31 Mei.
Baca juga:
Mudik Naik Bus, Terminal Terpadu Pulogebang jadi Favorit
Sudah Beli Tiket Mudik Naik Pesawat? Siap-Siap Kantong Jebol
Pada masa tersebut, Power mengimbau semua pihak untuk meninjau dan memastikan kemampuan dan kapasitas operasional bandara terkait fasilitas, personal dan persediaan.
“Kami juga memperhatikan semua pelayanan di area sisi uadar termasuk overlay mulai 29 Mei sampai dengan 13 Juni,” kata Power Sihaloho, Kamis (30/5).
Konsistensi pemeriksaan keamanan terhadap penumpang dan barang harus sesuai prosedur, termasuk memasang lampu penerangan yang cukup dan tidak membahayakan keselamatan penerbangan pada area yang gelap di daerah keamanan terbatas.
“Kami juga melakukan publikasi notam apabila dilakukan perpanjangan atau pun perubahan sementara jam operasional bandara terkait jadwal penerbangan selama angkutan udara lebaran ini,” kata Power.
Tonton juga video ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News