GenPI.co - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) mengemukakan imbauannya kepada seluruh pelamar pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) 2021.
Sekretaris Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Kemendikbudristek, Nunuk Suryani berharap para pelamar PPPK, khususnya untuk formasi guru, agar jangan menunda-nunda pendaftaran karena waktunya tinggal beberapa hari lagi.
"Seluruh pelamar yang berhak mengikuti pendaftaran PPPK 2021 segera mengakhiri pendaftaran sampai cetak kartu," kata Nunuk dalam taklimat media, Jumat (23/7/2021).
Nunuk mengemukakan, yang berhak mendaftar adalah guru honorer K2 yang ada dalam database Badan Kepegawaian Negara (BKN), guru honorer nonkategori di sekolah negeri yang ada dalam Dapodik, guru swasta, dan lulusan pendidikan profesi guru (PPG).
Meski guru swasta dan lulusan PPG belum masuk dalam seleksi kompetensi 1, ujar Nunuk, mereka harus tetap mendaftar sampai batas waktu 26 Juli 2021.
"Jadi, kalau tidak mendaftar sampai 26 Juli, tidak akan bisa mendaftar kembali untuk ikut seleksi kompetensi 2 sampai 3," tegasnya.
Dia mengingatkan, pembagian seleksi kompetensi 1 sampai 3 yang dilakukan mulai Agustus, Oktober, dan Desember, untuk membantu guru honorer lulus sebanyak-banyaknya.
Untuk guru swasta dan lulusan PPG, baru dites pada seleksi kompetensi 2 dan 3.
Apabila guru honorer K2 dan nonkategori tidak lulus kompetensi 1, mereka bisa ikut tes tahap 2, dan 3, bersaing dengan guru swasta maupun lulusan PPG.
Sementara itu, Direktur Pembangunan dan Pengembangan Sistem Informasi Aparatur Sipil Negara BKN, Heni Sri Wahyuni mengatakan pendaftaran PPPK 2021 sudah diatur aplikasinya semudah mungkin.
Jika pelamarnya guru honorer K2 dan nonkategori, maka akan diarahkan alurnya hingga pemilihan formasi dan cetak kartu.
Demikian pula dengan guru swasta dan lulusan PPG, secara otomatis diarahkan oleh sistem.
Jadi, kata Heni, bila semua prosedur diikuti, para pelamar dipastikan tidak akan mengalami kendala dan akan sukses mendaftar.
"Jangan menunda-nunda mendaftar karena di akhir pendaftaran malah traffic naik sehingga bisa saja sulit mendaftar," ujar Heni. (*/JPNN)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News