GenPI.co - Epidemiolog UGM Bayu Satria Wiratama menyebut PPKM Darurat belum memberikan dampak penurunan jumlah kasus positif covid-19.
Meski sempat terjadi penurunan, menurut Bayu itu karena jumlah sampel yang dites juga menurun.
“Belum terlihat penurunannya. Kalaupun turun diikuti jumlah tes yang turun juga,” katanya dalam keterangan tertulisnya, Jumat (23/7).
Bayu mengungkapkan pemerintah sendiri juga sudah mengaku mengenai jumlah sampel yang dites menurun. Sedangkan presentase jumlah kasus positif cenderung stabil.
“Kalau jumlah yang dites turun otomatis jumlah kasus juga turun. Bisa dilihat dari positivity rate yang cenderung stabil,” ucapnya.
Bayu mengatakan jumlah kasus yang meningkat kemungkinan sudah terjadi sejak lama namun tidak terpantau karena jumlah testing yang masih minim.
“Kita tidak pernah bisa cukup testingnya sehingga data yang ada itu tidak mencerminkan yang sebenarnya. Kemungkinan sekali di juni sudah tinggi, tapi banyak yang undetected,” katanya.
Bahkan, menurutnya diduga sejak Mei banyak kasus yang tidak terdeteksi sudah ada di masyarakat sehingga bisa naik sangat tinggi di Juli.
Ia menyarankan agar pemerintah gencar melakukan program vaksinasi agar herd immunity segera tercapai.
Namun apabila laju vaksinasi harian masih rendah maka target bulan september untuk herd immunity di Jawa Bali akan sulit.
“Laju vaksinasi harian kita masih sangat rendah. Kecuali kita bisa 2 juta sehari,” ucapnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News