GenPI.co - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berharap pemerintah pusat mendengarkan apa yang dikeluhkan masyarakat terkait Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.
Ganjar mengungkapkan, pemerintah pusat harus bisa merumuskan pola dan cara yang lebih tepat jika PPKM Darurat diperpanjang.
Menurutnya, diperpanjang tersebut tentu akan sangat memberatkan masyarakat.
"Kalau PPKM Darurat diperpanjang dengan pola yang sama seperti ini, masyarakat berat. Maka, saya minta (pemerintah pusat) harus mendengarkan suara masyarakat," jelas Ganjar, Senin (19/7).
Ganjar menilai, bila PPKM akan di perpanjang setidaknya ada kebijakan yang berubah tidak seperti saat ini.
"Boleh saja warung melayani makan di tempat, asal taat prokes. Kalau melanggar dikasih peringatan, ngeyel ya ditutup," jelasnya.
Selain itu, mantan politikus Partai Demokrat Ferdinand Hutahean turut berkomentar mengenai hal tersebut, bahwa penting untuk menerapkan beberapa aturan guna mendukung PPKM Darurat agar lebih maksimal.
"Saya punya ususan terharap perpanjangan PPKM dengan beberapa konsep pelaksanaan," cuit Ferdinand di akun Twitter-nya, Senin (19/7).
Ferdinand menjelaskan, beberapa poin yang bisa diterapkan untuk mengefektifkan PPKM mulai dari pelonggaran penyekatan, evaluasi jam kerja karyawan, izin untuk operasi sektor usaha dengan pengawasan ketat, percepatan vaksin dengan sanksi, dan pengetatan aturan prokes dengan sanksi.
"Saya sarankan agar pemerintah sangat berhati-hati dalam merumuskan langkah berikut pasca PPKM Darurat ini," lanjut Ferdinand. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News