GenPI.co - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah telah menyiapkan beberapa skenario kontinjensi terkait adanya kemungkinan perpanjangan PPKM Darurat oleh pemerintah pusat.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyebut pihaknya siap jika keputusan perpanjangan PPKM Darurat diambil.
“Diperpanjang atau tidak, kami siap. Kami sudah menyiapkan skenario kontinjensi. Keputusan itu dilihat dari perilaku masyarakat seperti apa,” katanya di Semarang, Rabu (14/7).
Menurut Ganjar, dalam mencegah penambahan kasus Covid-19 seperti dengan penambahan kapasitas tempat tidur pasien, mencari oksigen, dan menambah tenaga kesehatan itu bukan solusi.
Namun menurutnya yang bisa mencegah adalah mendisiplinkan perilaku masyarakat terkait dengan protokol kesehatan.
“Kalau protokol kesehatan dipatuhi semua, maka sebenarnya PPKM Darurat tidak perlu diperpanjang. Kalau tidak bisa, perpanjangan bukan tidak mungkin diambil,” ucapnya.
Ganjar mengungkapkan, keputusan diperpanjang atau tidak pasti memiliki manfaat dan risiko masing-masing.
Ketika tidak diperpanjang, memang ekonomi akan bergerak. Namun jika masyarakat tidak disiplin lagi dalam menjalan protokol kesehatan maka risikonya bisa lebih berat.
“Ingat, Indonesia sempat menjadi negara dengan kasus Covid-19 tertinggi di dunia, Ini bahaya,” katanya.
Ganjar memastikan apapun keputusan yang diambil oleh pemerintah pusat mengenai PPKM Darurat akan diikutinya.
“Dinas UMKM juga sudah saya minta mendeteksi, teman-teman yang sedang berusaha kondisinya seperti apa, program penyelamatannya seperti apa," ucapnya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News