GenPI.co - Masuknya virus monkeypox atau cacar monyet di negara Singapura membuat Indonesia turut waspada. Pengawasan ketat pun dilakukan di beberapa titik kedatangan warga negara asing di bandara internasional dan pelabuhan di Indonesia.
Pengawasan ketat pun dilakukan di Bandara Soekarno Hatta Tangerang. Setiap penumpang diperiksa dengan alat surveillance pengamatan penyakit di setiap pintu kedatangan penumpang dari luar negeri.
Baca juga: Cegah Cacar Monyet, Menkes Tinjau Bandara Soetta
Sistem surveillance di pintu kedatangan terminal 3 ini berada di bawah koordinasi Kantor Kesehatan Pelabuhan. Surveillance merupakan bagian regulasi yang mengatur jika ada penemuan kasus wabah yang datang ke negara dari negara lain. Terutama disaat virus cacar monyet menggemparkan dunia, negara harus meningkat kewaspadaannya dengan surveillance ini.
Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandara Soekarno Hatta (Soetta) Anas Ma’ruf mengatakan, Alat Thermoscanner (alat sensor pemantau suhu tubuh) ini terpasang secara permanen di terminal 3 tempat kedatangan penumpang dari luar negeri dan di terminal 2F BSH.
“Sistem kerja alat sensor ini memudahkan tim medis untuk memantau suhu tubuh para penumpang yang melintas di area sensor. Selain alat sensor yang bekerja, tim medis secara acak memeriksa para penumpang yang terlihat tidak sehat,” jelas Anas kepada GenPI.co, Minggu (26/5).
Fasilitas pemeriksaan kesehatan di Bandara Soetta ini juga didukung dengan sarana yang sesuai dengan standar medis. Ruangan karantina pun telah disiapkan apabila tim kesehatan menemukan penumpang yang terdeteksi suhu tubuh yang tinggi atau terindikasi mengalami gangguan kesehatan lainnya.
Apabia tim medis menemukan penumpang dalam keadaan suhu badan tinggi atau kesehatannya terganggu, tim medis akan melakukan pemeriksaan ke dalam ruang karantina kesehatan Bandara Internasional Soekarno Hatta. Dalam pemeriksaan tersebut, tim medis melakukan pemeriksaan secara intensif, apakah penumpang memerlukan rujukan penanganan rumah sakit atau tidak.
Ruangan karantina bagi penumpang yang datang dari luar negeri di BSH terbagi menjadi dua. Ruangan pertama untuk warga Indonesia yang telah melakukan perjalanan dari luar negeri. Sedangan ruangan lainnya untuk warga negara asing yang datang ke Indonesia.
Pengelompokan ruangan penanganan secara terpisah ini bertujuan untuk meminimalisir serta mencegah virus penyakit menular terhadap tingginya aktivitas perjalanan luar negeri. Baik virus cacar monyet atau virus lainnya.
Hingga kini, tim medis pencegahan virus menular Bandara Soetta belum menemukan virus penyakit yang berbahaya dari penumpang. Meski demikian tim medis dari kantor otoritas Bandar Udara Wilayah Soekarno Hatta secara intensif memantau kesehatan para penumpang yang datang dari luar negeri melalui terminal 3 BSH.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News