Bencana Banjir Rendam 200 Rumah di Kalimantan Barat

14 Juli 2021 15:11

GenPI.co - Sekitar 200 rumah warga di Desa Pakak, Kecamatan Kayan Hilir, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, terendam air banjir setinggi pinggang orang dewasa.

Salah seorang warga di Desa Pakak, Thomas Edison (39) mengatakan hingga saat ini ketinggian air banjir terus naik, karena hujan sejak Selasa (13/7) malam.

Air naik sejak subuh atau pagi hari hingga sekarang masih terus menunjukkan tanda-tanda air akan naik sebab hujan belum juga berhenti.

BACA JUGA:  57 Hewan Ternak Terseret Arus Sungai Akibat Banjir Bulukumba

"Banjir kali ini juga disebabkan meluapnya Sungai Genik, sehingga menyebabkan sekitar 200 rumah warga desa kami yang terendang air banjir hingga ketinggian satu meter," ujar Thomas Edison seperti yang dilansir Antara, Rabu, 14 Juli 2021.

Sebagian warga yang rumahnya terendam air ada yang sudah mengungsi ke rumah keluarga yang berada di daerah dataran tinggi. Banjir juga membuat hewan ternak warga setempat hanyut akibat terbawa arus yang cukup deras bahkan ada yang mati akibat banjir.

BACA JUGA:  Takdirnya Kaya Raya, 3 Shio Banjir Rezeki Nomplok

Selain itu, menurut dia, hujan yang lebat juga menyebabkan longsor di Bukit Bank yang berada sekitar empat kilometer dari pemukiman warga Desa Pakak.

"Suara longsornya sampe kedengaran dari rumah. Tapi belum ada yang berani keluar rumah untuk mengecek lokasi longsor itu, soalnya masih sibuk evakuasi barang-barang di rumah, selain itupun karena air tinggi jadi orang takut mau kemana-mana," katanya.

BACA JUGA:  Mencekam! Banjir di Aceh Bertambah Rendam 16 Desa

Sementara itu, BMKG Staklim Mempawah mencatat, beberapa wilayah di Provinsi Kalimantan Barat dari pagi hingga Rabu siang, hari ini masih berpotensi hujan, sehingga daerah-daerah rendah berpotensi terendam air banjir.

"Hingga saat ini, beberapa wilayah di Kalbar masih berpotensi terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir atau guntur dan angin kencang berdurasi singkat pada pukul 08.00 WIB," kata Prakirawan BMKG Staklim Mempawah, Erryka dalam keterangan tertulisnya di Mempawah.

Adapun wilayah atau kabupaten yang berpotensi terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir atau guntur dan angin kencang berdurasi singkat, diantaranya di Kabupaten Kubu Raya, yang mencakup wilayah Kubu, Batu Ampar, dan Terentang.

Kemudian di Kabupaten Sanggau meliputi Meliau, Mukok, dan Toba. Kabupaten Sekadau meliputi Nanga Taman, Nanga Mahap, Sekadau Hulu, Sekadau Hilir, Belitang Hilir, Belitang.

Kabupaten Sintang meliputi Ketungau Hilir, Binjai Hulu, Sintang, Kayan Hilir, Kelam Permai, Dedai, Sungai Tebelian, Tempunak, Sepauk, Kayan Hulu, Ambalau, Serawai.

Kabupaten Kapuas Hulu meliputi Silat Hilir, Semitau, Suhaid, Selimbau, Seberuang, Hulu Gurung, Silat Hulu, Boyan Tanjung, Bunut Hulu, Mentebah, Pengkadan, Jongkong, Badau, Empanang, dan Puring Kencana.

Kemudian Kabupaten Ketapang meliputi Simpang Hulu, Simpang Dua, Sungai Laur, Jelai Hulu, Manis Mata, Air Upas, Singkup, Marau, Tumbang Titi, Matan Hilir Selatan, Kendawangan, Sungai Melayu Rayak, Benua Kayong, dan Pemahan.

Di Kabupaten Kayong Utara meliputi Pulau Maya, Kepulauan Karimata, Teluk Batang, Seponti, Simpang Hilir, dan Sukadana.

"Kondisi ini diperkirakan masih akan berlangsung hingga pukul 10.00 WIB," ujarnya. (ANT)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Hartanto Ardi Saputra

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co