GenPI.co - Akademisi Politik Universitas Airlangga (Unair) Kacung Marijan blak-blakan memberikan pandangannya terkait usulan pembangunan rumah sakit Khusus Pejabat dari politikus PAN Rosaline Irene Rumaseuw.
Menurut Kacung Marijan, dalam keadaan darurat, ada hal yang lebih baik untuk dilakukan daripada membangun rumah sakit, yaitu mengembangkan fasilitas telemedisin.
"Telemedisin bisa menjangkau masyarakat dengan lebih luas. Dokter dan perawatnya dari jauh, lalu ketika butuh obat itu tinggal di kirim," jelas Kacung Marijan kepada GenPI.co, Sabtu (10/7).
Kacung Marijan juga menyarankan agar pemerintah bisa bekerja sama dengan komunitas masyarakat yang bergerak di bidang kesehatan.
"Sekarang ini bukan sekadar bagaimana memperoleh pengobatan. Sebab, pasca meninggal, itu masih banyak juga orang yang kesusahan," ungkapnya.
Pengajar di Universitas Airlangga itu mengatakan bahwa korban meninggal tak hanya terkonsentrasi di rumah sakit, tetapi juga di rumah-rumah masyarakat.
"Pasien yang meninggal karena covid-19 di rumah itu siapa yang mengurusi? Orang yang meminta pertolongan juga belum tentu bisa dengan leluasa ditolong oleh tetangga sebelah rumah," bebernya.
Kacung Marijan memaparkan bahwa kerjasama dengan komunitas masyarakat itu bisa dilakukan dalam beberapa bidang.
Pertama, kerjasama dalam distribusi makanan dan obat-obatan. Kedua, kerjasama dalam bidang penanganan pasien covid-19 yang meninggal dunia.
"Sekarang ini sebenarnya sudah banyak komunitas yang memberikan edukasi tentang mengurus jenazah dan memakamkannya. Itu lebih diperlukan daripada mendirikan rumah sakit," pungkasnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News