GenPI.co - Rakyat disebut sudah kehilangan kepercayaan pada penguasa. Itu dipicu datangnya TKA Asing di tengah PPKM Darurat.
Rektor Universitas Ibnu Chaldun, Musni Umar langsung menganalisis dampak PPKM Darurat vs TKA Asing.
Ada faktor yang mengakibatkan masyarakat kehilangan kepercayaan. Dan itu disebut lantaran masih banyaknya Warga Negara Asing (WNA) yang berbondong-bondong datang ke Indonesia.
Hal yang dianggap sangat kontras bila dibandingkan perlakuan ke rakyat Indonesia yang diminta mematuhi penyekatan dan tetap berdiam diri di rumah.
“Yang membuat masyarakat kehilangan kepercayaan, masyarakat sudah disekat. Tidak boleh ini. Tidak boleh itu. Pokoknya di rumah saja. Pada saat yang sama, mengapa tenaga kerja asing itu masih membanjiri Indonesia,” kata Musni Umar.
Hal itu disampaikan dalam acara Catatan Demokrasi yang diunggah di kanal Youtube pada Selasa 6 Juli 2021.
Menurut Musni Umar, jika Pemerintah ingin masyarakat patuh terhadap kebijakan yang berlaku, mereka harus menaklukkan hatinya terlebih dahulu.
“Rakyat itu kan pemain utama di dalam upaya melawan covid. Kalau kita tidak bisa menaklukkan hatinya, itu akan menjadi masalah,” ujarnya, dikutip dari kanal Youtube tvOneNews, Rabu 7 Juli 2021.
Itu disebut menunjukkan bahwa di dalam masyarakat telah hilang kepercayaan, dan itu harus diperbaiki.
“Artinya apa? Memang di dalam masyarakat kita itu, dan ini harus kita perbaiki ke depan, kehilangan kepercayaan,” kata Musni Umar.
Lantas kepada siapa masyarakat telah hilang kepercayaan? Apa pemicu yang membuat warga tidak mau mematuhi kebijakan yang berlaku?
“Ya tentu yang berkuasa. Ada rasa persoalan itu. Dan itu banyak kita dengar di mana-mana,” ucap Musni Umar.
Selain itu, budaya di masyarakat juga masih mengakibatkan mereka melihat siapa yang memerintah.
“Masyarakat kita itu budayanya masih paternalistik. Mereka melihat siapa yang mengatakan dan siapa yang memerintahkan,” tambah Musni Umar. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News