Ada Tol Trans Jawa, Jumlah Pemudik di Bandara Ahmad Yani Menurun

22 Mei 2019 22:14

GenPI.co - Puncak arus mudik di Bandara Ahmad Yani Semarang diprediksi terjadi pada H-3 dan H+7 Lebaran. Jumlah penumpang tertinggi arus mudik diperkirakan hanya sekitar 17 ribu orang

"Dengan rampungnya pembangunan tol Semarang-Jakarta, kami perkirakan akan ada penurunan jumlah pemudik lewat jalur penerbangan di Bandara Ahmad Yani Semarang. Penurunan bisa sampai 10 persen dibanding Lebaran tahun lalu," terang General Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Kantor Cabang Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang Hardi Ariyanto, Rabu (22/5).

Dijelaskan, Bandara Ahmad Yani Semarang sendiri melayani sembilan maskapai penerbangan domestik dan tiga penerbangan mancanegara. Diperkirakan bisa menampung sekitar 13 ribu penumpang/hari, dari kapasitas total 17 ribu/hari. 

Adapun pada hari biasa, jumlah penumpang di Bandara Ahmad Yani sekitar 7.000 penumpang/hari. Pada pertengahan puasa ini, sudah ada peningkatan jumlah penumpang yang mencapai 9.000 orang/hari. 

BACA JUGA: 

Jelang Arus Mudik, Dishub Solo Pasang 128 Rambu Penunjuk Jalan

Penumpang Pesawat Diprediksi Menurun Lebaran Tahun Ini

"Kenaikan harga tiket pesawat memang berpengaruh beberapa bulan kebelakangan. Namun saat ini sudah mulai normal dan tak banyak berpengaruh pada arus mudik Lebaran. Yang mungkin akan berpengaruh adalah selesainya pembangunan jalur tol Semarang-Jakarta, karena kami prediksikan akan banyak pemudik yang akan menggunakan jalur darat melalui tol," katanya.

Ditambahkan, pihaknya sudah memperketat sistem keamanan jelang Lebaran ini. Sistem yang diterapkan adalah pengamanan random, dengan memeriksa mobil atau orang yang dicurigai membawa barang membahayakan atau dilarang. 

"Kegiatan pengamanan kami ambil beberapa sempel. Namun wilayah Jateng termasuk tertib dan aman. Meski begitu kami tetap tingkatkan keamanan, termasuk di runwaynya kami perketat," tegasnya. 

Pihaknya juga akan mengantisipasi kedatangan para pemudik dari luar negeri, khususnya dalam pencegahan penularan penyakit dari luar negeri. Apalagi jelang Lebaran 2019 ini, akan banyak para tenaga kerja Indonesia (TKI) dari luar negeri yang pulang ke Semarang dan sekitar. 

"Kami koordinasi dengan imigrasi dengan pemeriksaan yang sesuai prosedur, bukan mempersulit. Untuk pencegahan penyakit kami koordinasi dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan dan Bandara (KKP) Ahmad Yani Semarang. Karena itu kewenangan KKP. Kami juga memasang pendeteksi panas tubuh di pintu masuk/keluar bandara, dan ada tim medis beserta ambulan yang terkoneksi dengan Rumas Sakit Colombia, Semarang," katanya. 


Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cahaya

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co