GenPI.co - Terjadi insiden dua jenazah berjenis kelamin wanita yang dipulasara dengan protokol kesehatan Covid-19 tertukar di RSUD Balaraja, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten.
Humas Tim Penyakit Infeksi Emerjensi (PIE) Covid-19 RSUD Balaraja dr Aang Sunarto mengatakan peristiwa itu terjadi pada Senin (28/6).
“Dalam proses pemulasaraan kami selalu mengikutsertakan anggota dari keluarga jenazah,” katanya dalam konferensi pers di Tangerang, Rabu (1/7).
Aang mengungkapkan saat pemandian jenazah pertama yakni pasien berinisial I berjalan dengan baik dan disaksikan oleh keluarga yang mewakili yakni suami dan anaknya
Selama prosesnya, pihak keluarga tidak ada penyampaian terkait kesalahan pada jenazah sehingga proses pulasara terus dilanjutkan hingga pengafanan sampai masuk ke peti jenazah.
“Jenazah kemudian dibawa ke rumah duka di Kecamatan Cisoka, Tangerang,” kata dia.
Aang menyampaikan saat petugas hendak melakukan pemandian ke jenazah pasien kedua inisial R dengan prosedur sama, pihak keluarga menolak dan tidak mengakui itu bukan anggota keluarganya.
“Salah seorang keluarga yang berasal dari Kecamatan Sukadiri ini mengenali bahwa itu bukan ibunya. Dari situlah terjadi sedikit kisruh,” ucapnya.
Kemudian, petugasnya melakukan identifikasi ke ruang isolasi untuk melakukan pengecekan ulang. Pihaknya mencurigai jenazah yang sudah diantar ke Cisoka tertukar.
Petugas langsung dikerahkan untuk menukarkan jenazah dan mengantarkan kembali ke rumah keluarga duka. Pihaknya kemudian menyampaikan kronologisnya kepada kedua keluarga almarhum.
“Kondisi ini dimaklumi dan tidak ada yang diributkan. Semua sudah beres,” paparnya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News