GenPI.co - Ekonom senior dari Universitas Indonesia (UI), Faisal Basri memberikan dukungan moral terhadap Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UI lantaran melayangkan kritik kepada Presiden Joko Widodo.
Melalui akun Twitter resminya @FaisalBasri, Faisal Basri mengatakan Ketua BEM UI Leon Alvinda Putra jangan gentar menghadapi tekanan rektor dan pemerintah.
Faisal Basri berpendapat bahwa BEM UI pantas muak dengan keadaan negeri. Mahasiswa berhak memberi kritik.
"Leon (Ketua BEM UI Leon Alvinda Putra), dkk (dan kawan-kawan) jangan gentar. Kalian pantas muak dengan keadaan negeri. Tahu kan mengapa rektor takut dengan sikap kalian," tulis Faisal Basri melalui akun Twitter resminya, @FaisalBasri.
Lebih lanjut, kata Faisal, sebelum melontarkan kritik BEM UI dibekali dengan riset-riset ilmiah. BEM, kata dia, memiliki departemen kajian strategis.
Budaya kritik dengan data ilmiah pun berlangsung dari dulu sampai sekarang. Adapun departemen kajian strategis tak hanya berfokus di fakultas, melainkan lintas ilmu.
"Mereka punya departemen kajian strategis. Di level fakultas juga ada. Hebatnya lagi, di level universitas, pendekatannya lintas ilmu, lintas fakultas," tulis Faisal.
Faisal menduga masalah yang dialami BEM UI dengan kampusnya setelah melayangkan kritik untuk Jokowi terjadi lantaran para dosen khawatir akan dipersulit menjadi guru besar. "Para dosen ketakutan karena kalau kritis dipersulit jadi guru besar," tutur Faisal.
Sebelumnya, BEM UI melalui akun Instagram mereka @bemui_official, sebelumnya mengkritik Jokowi dengan memberikan gelar "King of Lips Service". BEM UI menilai Jokowi sering tak konsisten dengan pernyataannya.
Salah satu kejadian yang membuat gelar King of Lips Service disematkan, seperti saat Jokowi menyatakan rindu ingin didemo agar pemerintahannya dapat dikontrol. Namun menurut data yang disajikan BEM UI, banyak aksi demonstrasi yang justru berujung penangkapan dan tindakan represif aparat kepada mahasiswa. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News