GenPI.co - Pakar kesehatan dari Universitas Indonesia Prof Tjandra Yoga Aditama mengungkapkan strategi India berhasil menurunkan kasus Covid-19 secara cepat.
Menurut Tjandra, sejumlah upaya yang dilakukan India dalam mengendalikan peningkatan kasus itu berdasar kaidah umum.
Pertama yakni beberapa daerah atau negara bagian melakukan berbagai tingkat pembatasan sosial, seperti memperkatat 3M atau memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak.
Kemudian ada juga yang memberlakukan jam malam untuk membatas kegiatan.
“Ada yang lockdown sebagian atau parsial, dan ada yang total penuh sampai beberapa waktu,” kata Guru Besar Paru Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia itu dalam keterangannya, Kamis (24/6).
Kebijakan itu lalu dianalisa dengan menghubungkan pola pergerakan penduduk dengan penurunan jumlah kasus dari hari ke hari dalam bentuk movement restriction and mobility change.
“Pembatasan sosial tidak berkepanjangan. Misal New Delhi mulai lockdown total pada 17 April 2021 kemudian kasus mulai terkendali,” katanya.
Kemudian pada 31 Mei 2021 New Delhi mulai melakukan pelonggaran dam bentuk unlocking process secara bertahap.
India juga meningkatkan jumlah tes seiring peningkatan kasus. Pada Februari 2021 lalu per hari tes berkisar antara700 ribu hingga 800 ribu.
Menurut Tjandra, testing ini punya berbagai manfaat. Beberapa di antaranya mereka yang positif bisa segera tertangani, dapat diisolasi sesuai kebutuhan, dan bisa memutus rantai penularan.
Selain itu India juga menggencarkan vaksinasi secara besar-besaran saat peningkatan kasus terjadi.
“Selain tiga upaya itu, India juga memperkuat pelayanan kesehatan,” ucap Direktur Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Asia Tenggara periode 2018-2020 itu. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News