Pariwisata Kalimantan Timur sedang ‘hot’, guys. Gimana nggak, kunjungan wisatawan dalam maupun luar negeri pesat banget. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltim, jumlah wisman mencapai 5.611 sejak Januari hingga April 2018.
Hal itu tentu aja berimbas terhadap okupansi hotel. Pada April 2018 lalu, okupansi hotel mencapai 54,14 persen. Kepala BPS Kaltim Atqo Mardiyanto mengatakan, angka itu meningkat 1,65 poin dibandingkan Maret 2018. Dia menjelaskan, rata-rata wisman menginap selama 2,61 hari, sedangkan wisnus 1,79 hari.
“Bila melebihi 50 persen, setidaknya sudah melewati break even point (BEP),” kata Atqo.
Laju industri pariwisata yang semakin kencang membuat Association of The Indonesian Tours and Travel Agencies (Asita) Kaltim menggeber gas.
Wakil Ketua I Asita Kaltim Ilsa Sopamena mengatakan, pihaknya juga berlomba menggaet wisatawan. Para agen perjalanan pun menawarkan paket liburan menarik.
“Nantinya kami akan menggelar semacam travel mart agar lebih banyak lagi wisatawan domestik maupun mancanegara tertarik ke Kaltim,” ucap Ilsa pekan lalu.
Dia menambahkan, wisatawan asal Eropa merupakan pasar yang sangat seksi bagi industri pariwisata Kaltim. Sebab, para turis dari Eropa menyukai wisata alam yang penuh petualangan.
Kaltim memiliki modal sangat bagus untuk menggaet wisatawan dari Benua Biru. Provinsi itu mempunyai paket menyusuri Sungai Mahakam maupun mengunjungi pulau indah seperti Kakaban dan Derawan.
“Asita mencoba mengadakan beberapa event untuk menarik lebih banyak kunjungan wisatawan,” kata Ilsa.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kaltim Syafruddin Pernyata mengatakan, potensi pariwisata harusnya mendapat porsi lebih besar dalam struktur perekonomian. Dia mencontohkan potensi pariwisata di Kabupaten Berau.
“Saat ini, lima pulau menjadi pengembangan utama, yakni Pulau Derawan, Sangalaki, Maratua, Kakaban, dan Semama,” ujar Syafruddin.
Berdasarkan data Dinas Pariwisata, jumlah wisatawan yang berkunjung ke kawasan tersebut terus naik dari tahun ke tahun.
Pada 2013, tercatat 84 ribu turis yang menyambangi Berau. Turis yang berkunjung ke Berau naik menjadi 88 ribu pada 2014. Setelah itu naik menjadi 100 ribu setahun berselang.
Pada 2016 lalu ada 262 ribu turis yang menghabiskan waktu di Berau. Sepanjang 2017 lalu tercatat sekitar 300 ribu turis yang menikmati keindahan objek wisata Berau.
“Wisata Kaltim sangat bagus untuk dikembangkan dan menjadi sumber pendapatan baru bagi daerah. Di Kaltim, 90 persen objek wisata adalah wisata alam. Wisata buatan hanya sekitar sepuluh persen,” pungkasSyafruddin.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News