Pulau Bali tetap menjadi magnet besar penarik kunjungan wisatawan. Sepanjang quartal pertama 2018, jumlah kunjungan wisman tetap terkoreksi positif. Kenaikannya 0,12% dengan komparasi periode sama di tahun sebelumnya.
“Tren kunjungan wisatawan ke Bali tetap positif. Masyarakat di dunia tetap menempatkan Bali sebagai destinasi favorit. Ada progres besar yang masih bisa dikejar Bali waktu berikutnya,” ungkap Kepala BPS Provinsi Bali Adi Nugroho, kemarin.
Naik 0,12%, secara riil ada 2.171 wisman yang mengunjungi Bali pada quartal pertama tahun ini. Pada periode Januari-April 2018, total wisman yang berkeunjung ke Pulau Dewata mencapai 1,819 Juta orang. Jumlah ini masih lebih besar dari capaian positif periode sama 2017 yang mencapai 1,817 Juta wisman. Adi menambahkan, wisman tetap antusias menikmati masa liburan di Bali.
“Antusiasme tetap ditunjukan masyarakat dunia untuk liburan ke Bali. Sebab, alam dan seni budayanya memang yang terbaik. Aksesibilitas dan fasilitas pendukung lainnya terbaik,” lanjut Adi lagi.
Pulau Dewata dilengkapi beberapa pintu masuk bagi para wisman. Dari jumlah kunjungan 1,819 Juta wisman, dominasi kedatangan melalui pintu udara Bandara Ngurah Rai. Mereka memanfaatkan direct flight dari negaranya masing-masing. Selain udara, jalur laut Bali juga cukup ramai dengan kontribusi kunjungan 29.958 wisman.
“Memakai jasa maskapai penerbangan masih menjadi pilihan favorit para wisman. Mereka ini sangat mengandalkan penerbangan langsung karena lebih praktis. Wisman yang masuk melalui pintu laut ini menggunakan kapal pesiar. Jumlahnya cukup besar, meski harus terus dioptimalkan,” katanya.
Dari total kunjungan 1,819 juta wisman, kontribusi sebanyak 28% diberikan bulan April 2018. Angka riil kunjungannya mencapai 516.777 wisman. Dominasi pergerakan mereka melalui pintu udara dengan 516.143 wisman, lalu jalur laut sebanyak 634 orang. Pergerakan wisman sepanjang April pun mengalami kenaikan 4,89% dari bulan Maret.
Menggunakan komparasi periode serupa, jumlah kunjungan wisman tetap signifikan di April. Jumlah wisman surplus 8,23% bila dibandingkan dengan bulan sama 2017. “Dinamisasi pergerakan wisman ini tetap ada. Sejauh ini tetap positif. Apalagi, dibandingkan dengan periode sama di tahun sebelumnya ini juga tetap positif,” terang Adi lagi.
Pergerakan positif wisman di Bali pun tidak lepas dari kontribusi 10 negara. Apalagi, mayoritas jumlah kunjungannya juga meningkat. Pergerakan wisman Tiongkok sepanjang tahun ini mencapai 422.430 orang. Lalu, dinamika juga terjadi dari Australia dengan kunjungan 338.770 orang. Lalu, support besar 115.355 wisman diberikan India atau meningkat 62,11%. Progress ini ikut ditopang direct flight Garuda.
Energi besar juga diberikan oleh Jepang. Jumlah kunjungan wisatawan Negeri Sakura naik 5,14% jadi 78.096 orang. Pergerakan positif juga ditunjukan wisatawan Inggris dengan kenaikan 7,37% atau riilnya mencapai 74.769 orang. Serupa kenaikan besar 11,5% wisatawan Amerika Serikat dan jumlah surplus 21,72% wisatawan Malaysia. Kenaikan 4,5% juga terjadi bagi kunjungan wisatawan dari negara lain.
“Pertumbuhan wisatawan di Bali ini memang masih on the track. Masih positif pertumbuhannya, meski ada dinamisasi dari beberapa negara. Yang jelas dengan waktu yang ada, jumlah kunjungan wisman ini masih bisa ditingkatkan,” tutur Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya.
Sepanjang 2018, target kunjungan wisman dinaikan cukup signifikan. Jumlah target yang dipancangkan mencapai 6,5 juta wisman. Angka ini naik 14,24% dari realisasi tahun 2017 sebesar 5,69 juta wisman. “Peluang pemenuhan target masih terbuka lebar. Dengan branding besar, kami yakin akan berimpact positif pada quartal dua dan selanjutnya,” tutup Menpar.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News