GenPI.co - Kasus mutilasi Pasar Besar Malang, Jawa Timur, cukup mengejutkan banyak orang. Apalagi peristiwa tersebut terjadi pada bulan Ramadhan. Bulan yang seharusnya digunakan untuk berbuat hal baik lebih banyak lagi. Namun miris, kejahatan teus bergulir dan menodai Ramadhan.
Tak hanya di Indonesia, kasus mutilasi terjadi di belahan dunia mana pun. Warga sejagat pernah digegerkan dengan pembunuhan dan pemotongan jenazah tersadis yang dilakukan oleh penjahat kelainan mental. Bagaimana kisahnya? Simak uraiannya di bawah ini.
Baca juga : Geger, Ditemukan Kasus Mutilasi di Pasar Besar Malang
1. Nama Danilo Restivo sampai saat ini masih menjadi perbincangan warga dunia sebab mutilasi yang dilakukannya tergolong sadis. Warga negara Italia ini membunuh seorang wanita bernama Heather Barnett di Bournemouth, Inggris, pada 2002. Seperti dikutip dari The Guardian, Restivo membunuh Barnett dalam kondisi muka babak belur setelah sebelumnya menghajar korban dengan palu. Payudara dan tenggorokannya dipotong jadi beberapa bagian. Restivo lalu menempatkan potongan rambut perempuan lain di tangan kanan Barnett, dan rambut Barnett sendiri di tangan kirinya.
Sebelumnya pada 1993, dia membunuh Elisa Claps di dalam gereja di Kota Potenza, Italia selatan. Restivo meninggalkan jasad Claps dengan memegang rambutnya sendiri di tangannya. Hasil penyelidikan detektif asal Inggris, Mark Cooper, diketahui Restivo senang memotong rambutnya sendiri sejak usia 15 tahun. Ia juga senang memotong dan mencium rambut perempuan.
Aksi Restivo harus berakhir pada 2006. Polisi menangkapnya ketika menemukan potongan rambut perempuan di rumahnya yang rencananya akan ditanam Restivo. Empat tahun kemudian, jasad Elissa Claps yang telah hilang selama 17 tahun ditemukan di tumpukan ubin tua di loteng gereja di Potenza.
Baca juga : Mutilasi Pasar Besar Malang, Diduga Praktik Ilmu Hitam
2. Richard Trenton Chase merupakan pelaku serial kejahatan mutilasi di Amerika Serikat yang sangat tersohor. Dia tega membunuh Teresa Wallin, perempuan 22 tahun yang saat itu tengah hamil 3 bulan pada 23 Januari 1978. Mayat Wallin ditemukan suaminya sendiri. Bagian tubuh di bawah payudara telah dipotong. Limpa dan ususnya ditarik keluar. Paru-paru, hati, diafragma, dan ginjal korban bolong diduga karena ditikam berkali-kali.
Pada 27 Januari 1978, Chase membunuh Danny Meredith, 51 tahun, Evelyn Miroth (38), dan Jason (6). Meredith ditemukan dengan luka tembak di kepala di lorong rumahnya, sementara Miroth terbaring telanjang di kamar tidurnya dengan luka tembak di kepala, seperti dikutip dari Tempo.
Perut Miroth dipotong dan ususnya ditarik keluar. Di samping jasadnya ditemukan dua pisau ukir bernoda merah. Anusnya diduga telah disodomi berkali-kali. Ada beberapa luka irisan di lehernya, dan matanya nyaris keluar. Di sisi lain dari tempat tidur, polisi menemukan mayat Jason. Dia telah ditembak dua kali di kepalanya dari jarak dekat.
Chase diduga mengalami gangguan jiwa, pecandu alkohol, dan pengguna obat-obatan terlarang. Pada 1979, ia dituntut hukuman mati oleh kejaksaan di Amerika Serikat. Ia nyaris lolos dari hukuman karena dianggap tidak bersalah lantaran jiwanya terganggu. Namun, sebelum menghadapi hukumannya pada 1980, Chase ditemukan tewas di kamar tahanannya. Hasil otopsi menyatakan ia mengalami overdosis obat-obatan.
Baca juga : 5 Fakta Kasus Mutilasi Pasar Besar Malang yang Ditemukan Polisi
Bagaimana? Sangat mengerikan bukan? Termasuk kasus mutilasi Pasar Besar Malang. Semoga polisi cepat menemukan pelakunya dan dihukum seberat-beratnya, ya guys!
Tonton lagi :
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News