GenPI.co - Ada cerita unik tentang pasien Covid-19 yang kabur saat menjalani karantina di Selter Niten, Bantul, Yogyakarta. Belakangan diketahui bahwa pasien tersebut kabur lantaran kawatir dengan kambingnya tak terawat karena ditinggal karantina.
Panewu Pandak, Kusmardiono mengatakan pasien yang berasal dari Wijirejo tersebut juga sudah selesai menjalani isolasi setelah 14 hari.
"Yang bersangkutan itu pulang ke rumah, setelah kami temui di rumahnya dia menceritakan khawatir dengan kambingnya. Selama diisolasi dirinya takut tidak ada yang memberi makan hewan ternaknya itu," terang Kusmardiono seperti yang dilansir Ayoyogya.com, Rabu (9/6/21).
Kusmardiono menjelaskan bahwa pasien itu seharusnya selesai menjalani isolasi pada Selasa (8/6/2021) siang dan diperbolehkan pulang. Namun pada Senin (7/6/2021) malam pasien tersebut kabur dari Selter tempatnya dirawat.
"Senin siang itu isolasinya selesai dan boleh pulang. Kebetulan ada adiknya yang juga di selter (isolasi), tapi pasien ini pulang mendahului," ujarnya.
Kusmardiono berkata bahwa pasien tersebut kemungkinan terpapar Covid-19 saat mengikuti pengajian yang pernah digelar di wilayahnya.
"Saat ini sudah ada di rumah, kami tidak melakukan swab lagi, karena SOP yang ada ketika sudah menjalani masa isolasi (14 hari) tidak perlu di swab," terangnya.
Sementara itu Direktur Rumah Sakit Lapangan Khusus Covid-19 (RSLKC) Bambanglipuro, Tarsisius Glory yang juga menangani pasien-pasien di selter yang ada di Bantul menjelaskan pria tersebut kemungkinan kabur dengan memanjat tembok yang ada di Selter Niten.
Belakangan diketahui bahwa pasien tersebut kabur lantaran kawatir dengan kambingnya tak terawat karena ditinggal karantina.
"Kaburnya mungkin memanjat tembok. Sebenarnya pagar juga cukup tinggi, tapi tetap bisa dia lewati. Saat ini sudah berada di rumah," ujar Glory. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News