GenPI.co - Muhammadiyah menyebut lonjakan kasus positif Covid-19 pascalibur lebaran mulai terasa di berbagai daerah beberapa hari terakhir ini.
Lonjalan kasus yang dirawat maupun meninggal dunia ini ditengarai karena warga kurang taat menjalankan protokol kesehatan.
Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCCC) mencatat terjadi penambahan 1.158 kasus positif Covid-19.
Jumlah tersebut tersebar di 86 Rumah Sakit Muhammadiyah Aisyiyah (RSMA) di seluruh Indonesia pada periode 17 Mei sampai 8 Juni.
Ketua MCCC PP Muhammadiyah Agus Samsudin mengatakan pihaknya telah melakukan antisipasi terkait kenaikan jumlah kasus ini.
Salah satunya dengan menambah kapasitas kapasitas Rumah Sakit Muhammadiyah Aisyiyah di daerah-daerah yang memiliki potensi kenaikan Covid-19 tinggi.
“Kami mendorong penyelenggaraan shelter bagi pasien OTG di daerah-daerah dengan memanfaat gedung AUM yang tidak difungsikan,” katanya dalam keterangan tertulisnya, Selasa (8/6).
Agus mengatakan vaksinasi juga terus dilakukan dengan dukungan dari Kementerian Kesehatan dan pihak lainnya.
Ia menyebut ada 60 rumah sakit, dan klinik Muhammadiyah Aisyiyah yang melakukan vaksinasi dengan total sebanyak 102.841 jiwa yang menerima suntikan vaksin Covid-19.
“Gerakan vaksinasi juga akan terus diperluas sampai wilayah Indonesia Timur,” ucapnya.
Agus mengungkapkan pihaknya juga meminta kepada daerah-daerah Muhammadiyah menyiapkan tim rukti jenazah dan pemakaman untuk antisipasi lonjakan kematian. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News