GenPI.co - Gibran Rakabuming akan buka-bukaan. Ada hal besar yang akan diungkapnya. Tanggal mainnya tunggu sampai minggu depan.
Politisi PKS di Kota Solo, Sugeng Riyanto menilai, gebrakan Gibran dalam 100 hari belum terlihat.
“Mas Gibran hanya melanjutkan apa yang sudah dirintis wali kota sebelumnya, tapi dengan gaya dia. Seperti lebih menggunakan medsos,” ujar Sugeng.
Meski begitu, dia tidak membantah terjadi percepatan dari rencana wali kota pendahulu Gibran.
Contohnya, pembangunan rel layang atau rel elevasi di persimpangan kereta api sebidang Simpang Palang Joglo Solo, yang akan dimulai bulan depan.
Politikus PKS ini menganggap, sepak terjang Gibran tak lepas dari statusnya sebagai anak presiden.
“Mas Gibran punya potensi besar, karena punya semacam privilege. Banyak menteri ke Solo, menawarkan apa yang bisa dibantu. Itu bisa dihimpun menjadi potensi untuk menyelesaikan masalah di Solo,” ujarnya
Soal ini, Gibran mengaku tidak akan alergi terhadap kritik dalam 100 hari memimpin Solo.
“Silakan kritik saya,” kata Gibran. Dia mengakui masih banyak hal yang perlu dievaluasi.
Dan menjadi pemimpin di tengah pandemi covid-19 disebut tidaklah mudah.
Ayah Jan Ethes ini mengakui, waktu 100 hari tidak cukup untuk merealisasikan berbagai janji kampanye yang telah disampaikannya saat Pilkada lalu.
Namun, dirinya bersama Wakil Wali Kota dan jajaran Pemkot Solo, akan terus mengevaluasi semua program yang ada.
“PR masih banyak. Masukan-masukan warga yang harus saya follow up, kerja 100 hari pertama tidak mudah,” aku Gibran.
Dia pun berjanji akan mendengarkan semua masukan dari masyarakat.
“Warga Solo berhak menilai saya. Jika ada kekurangan, akan kami lakukan evaluasi,” imbuhnya.
Gibran mengaku tidak akan menggelar acara khusus di 100 hari pertama tersebut.
Meski demikian, dia kini tengah menyiapkan materi paparan kinerjanya. “Pekan depan, saya tunjukkan semuanya. Masih banyak yang masih perlu dievaluasi,” tegasnya.
Untuk diketahui, kepemimpinan Gibran membawa berkah bagi Kota Solo.
Banyak proyek strategis dari pusat akan dibangun di Solo.
Mulai dari Masjid Syeikh Zayed Grand Mosque Abu Dhabi Uni Emirat Arab (UEA).
Ada juga Pusat Kebudayaan Jawa di Solo, proyek pengendalian banjir Sungai Bengawan Solo hingga jaringan 5G dari Telkomsel. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News