Ini Penyebab Ukuran Tahu di Gunungkidul Jadi Mengecil

03 Juni 2021 06:01

GenPI.co - Para perajin makanan tahu di Desa Kepek, Wonosari, Gunungkidul memperkecil ukuran tahu. Penyebabnya, untuk menyiasati tingginya harga kedelai impor.

Pengurus Paguyuban tahu Gunungkidul, Sakiyo mengatakan harga kedelai impor sebagai bahan baku utama pembuatan tahu mencapai Rp 10.700 per kilogram.

Tingginya harga kedelai impor, kata Sakito, terjadi sejak awal Januari 2021. Dari harga normal yang berkisar Rp6.500 - Rp7.000 per kilogram secara berangsur naik hingga saat ini mencapai Rp10.700 per kilogram.

BACA JUGA:  Benarkah Anggapan Kedelai Dapat Menurunkan Kesuburan Pria?

Salah satu langkah untuk menyiasati tingginya harga kedelai impor adalah dengan cara memperkecil ukuran tahu.

"Kami masih tetap memproduksi tahu sampai saat ini. Kami menyiasati tingginya harga kedelai ini dengan memperkecil ukuran tahu. Ada juga yang mempertahankan ukuran, tapi menaikkan harga tahu setiap kilogramnya," kata Sakiyo.

BACA JUGA:  Harga Kedelai Melonjak, Pedagang Tahu dan Tempe Mogok Kerja

Sakiyo mengatakan dampak kenaikkan harga kedelai ini, produksi tahu mengalami penurunan yang siginifikan. Sebelum harga kedelai mencapai di atas Rp10.000 ribu, dirinya bisa memproduksi tahu sebanyak 2-2,5 kuintal per hari.

Saat ini hanya satu kuintal per hari. "Produksi tahu di sini, penurunannya hampir lebih dari 50 persen. Kami berupaya bertahan semaksimal mungkin, meski produksi turun dan harga kedelai tinggi," katanya.

BACA JUGA:  Perajin Tempe Terjepit, PSI Desak Pemerintah Tinjau Impor Kedelai

Sakiyo berharap harga Kedelai dapat stabil dan ada langkah-langkah yang diambil pemerintah. "Kami berharap harga stabil pada kisaran Rp8.000-Rp8.500 per kilogram," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Seksi Distribusi, Bidang Perdagangan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Gunung Kidul, Sigit Haryanto membenarkan harga kedelai impor saat ini memang mengalami kenaikan. "Berdasarkan hasil pemantuan kedelai di tingkat pedagang pasar rakyat, harga kedelai memang mengalami kenaikan. Saat ini, harga kedelai mencapai Rp10.700 per kilogram,” kata Sigit.

Sigit mengatakan berdasarkan Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor 47/M-Dag/Per/7/2017 tentang Penetapan Harga Acuan Pembelian di Petani dan Harga Acuan Penjualan di Konsumen untuk harga kedelai impor, harga acuan pembelian di petani Rp6.550 dan harga acuan penjualan di konsumen Rp6.800 per kilogram.

"Saat ini, kami masih memantau harga kedelai di pasar. Kemudian, kami laporkan ke Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) DIY, sebagai bahan menentukan kebijakan lebih lanjut di sana,” katanya.

Tingginya harga kedelai impor terbukti membuat para perajin memperkecil ukuran tahu. (ANT)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Hartanto Ardi Saputra

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co