GenPI.co - Tiga warung makan di Jalan Perwakilan Malioboro Kota Yogyakarta akan memperbaiki layanannya kepada konsumen, seperti mencantumkan harga makanan dengan jelas di daftar menu.
Mereka merupakan pelaku kuliner yang sempat disanksi penutupan sementara karena terbukti menjual makanan pecel lele di atas harga wajar.
Salah seorang pedagang kuliner di Jalan Perwakilan Apriyanto mengatakan dirinya meminta maaf dan tidak akan mengulangi hal yang sama.
“Kami akan standarkan daftar harga dan menu,” katanya usai melakukan klarifikasi di Satpol PP Kota Yogyakarta, Senin (31/5).
Ia sendiri bukan merupakan pelaku yang disebutkan dalam video viral seorang wisatawan mengeluhkan harga makanan pecel lele.
Namun Apriyanto mengaku memang selama ini belum mencantumkan harga paket lele secara lengkap.
Apriyanto mengatakan harga yang ia pasang dalam daftar menunya yakni lele gogerang disertai sambal dan lalapan sebesar Rp20 ribu dan nasi Rp7 ribu per porsi.
“Harga lalapan Rp10 ribu itu sebenarnya tambahan, bisa cukup untuk empat sampai lima orang,” tuturnya.
Kepala Satpol PP Kota Yogyakarta Agus Winarto mengatakan ada dua dari tiga warung di Jalan Perwakilan yang sudah diperbolehkan buka kembali pada Selasa (1/6).
Keduanya yakni Rumah Makan Cipta Rasa dan Rumah Makan Pojok 3 terbukti.
“Keduanya terbukti menjual pecel lele dengan harga di atas harga kewajaran yang berada di kawasan Malioboro,” ucapnya.
Sedangkan satu rumah makan yakni Baroqah diberi sanksi menutup usahanya hingga 6 Juni karena terbukti menjual pecel lele di atas harga wajar dan viral di media sosial. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News