GenPI.co - Selebritas sekaligus peramal Denny Darko menilai, terdapat beberapa pejabat yang geram terhadap pengungkapan korupsi bansos covid-19 senilai Rp 100 triliun oleh Novel Baswedan.
Menurut dia, meski bukan pelaku korupsi, para pejabat itu merasa dampak yang besar dengan pengungkapan tersebut.
"Banyak pimpinan di negeri ini yang kegerahan. Mereka pasti merasa marah, terbukti dari peretasan Telegram pribadi Novel Baswedan," ucap Denny di YouTube-nya, dikonfirmasi GenPI.co, Sabtu (22/5).
BACA JUGA: Denny Darko Ungkap Motif Novel Baswedan Bongkar Korupsi Rp100 T
Denny melihat bahwa pejabat yang marah tersebut bukan berarti pelaku korupsi, melainkan hanya turut merespons aksi Novel Baswedan.
Selain itu, dia beranggapan pelaku utamanya bisa menyasar kepada pejabat yang bungkam terkait berita tersebut.
"Saya melihat tak sedikit pejabat yang diam lantaran bisa jadi kalau bersuara, maka akan terungkap," jelasnya.
Dengan demikian, Denny berharap KPK melalui penyidiknya agar mampu segera mengungkap kebenaran dari dugaan korupsi bansos covid-19.
Denny lebih lanjut menegaskan, konflik yang terjadi saat ini merangsang para pejabat menggunakan cara ekstremitas.
BACA JUGA: Denny Darko Mendadak Bicarakan KPK, Nama Fahri Hamzah Disebut
"Apakah ini berlatar politik apa yang lain? Saya tidak bisa simpulkan sebelum adanya penyelidikan dan pembuktian," jelasnya.
Sebagaimana diketahui, Novel Baswedan belum lama ini menduga ada korupsi bansos covid-19 senilai Rp 100 triliun usai dinyatakan tak lulus tes wawasan kebangsaan (TWK) anggota KPK.
Hal itu jelas menjadi sorotan, yang mana publik menanti kebenaran dari dugaan tersebut. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News