GenPI.co - Ustaz Abdul Somad (UAS) memberikan komentarnya terkait agresi militer Israel atas tanah Palestina yang masih berlangsung hingga kini dan menewaskan ratusan warga sipil.
Menurut UAS, ada beberapa alasan yang membuat Israel ingin menguasai Palestina yang tanahnya tandus dan kering kerontang.
BACA JUGA: Fadli Zon Sebut Persoalan Palestina PR Indonesia, Ini Alasannya
"Mengapa Palestina, bukan Irak atau Qatar yang kaya minyak?" tutur UAS di kanal YouTube ReligiOne baru-baru ini.
Ia menyebutkan, alasan pertama Israel ingin menguasai Palestina karena terkait keyakinan agama Yahudi tentang tanah yang dijanjikan.
Di tanah itu Yahudi meyakini akan datangnya Mesias atau juru selamat.
"Mereka ingin membuat sebuah negara dengan keyakinan akan turun Mesias, sang juru selamat yang akan dijadikan Tuhan," kata UAS.
Kedua, dalam keyakinan bangsa Israel, Mesias saat ini sudah menunggu, dan sedang melihat ke bawah.
Namun, ada syarat sang Mesias ini akan mau turun ke dunia.
"Kalau dia melihat masih banyak gurun pasir, dia tidak mau turun, dia ingin melihat hijau. Kalau sudah dibentang karpet hijau, penghijauan yang besar, dia baru turun," katanya.
UAS menjelaskan, yang dimaksud hijau ialah gurun pasir itu adalah ditanami tanaman-tanaman hijau.
Maka dari itu, Israel sudah beberapa tahun belakangan melakukan penghijauan besar-besaran.
"Mereka melakukan penanaman besar-besaran yaitu dengan pohon gharqad, sesuai apa yang diriwiyatkan oleh Nabi Muhammad SAW," ujarnya.
Sesuai sabda Rasulullah SAW, pohon gharqad itulah yang nantinya akan dijadikan kaum Yahudi bernaung, bersembunyi di saat makhluk lainnya tidak mau menjadi tempat persembunyian kaum Yahudi.
"Karena menurut nabi, Gharqad adalah pohon mereka (Yahudi)," ujar UAS.
BACA JUGA: Rocky Gerung Minta Pemerintah Jangan Dungu Soal Palestina-Israel
Hingga Rabu waktu setempat (19/5) Kementerian Kesehatan Gaza menyatakan, gempuran Israel yang nyaris tanpa henti telah menewaskan sekitar 217 warga Palestina dan melukai lebih dari 1.400 orang.
Dari 217 korban tewas tersebut, termasuk 63 anak-anak dan wanita. Sedangkan korban tewas di pihak Israel sebanyak 12 orang. (esy/jpnn)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News