GenPI.co - Aktivis dari Jogja Corruption Watch (JCW) khawatirkan imbas dari 75 pegawai tidak lolos tes wawasan kebangsaan (TWK) terhadap kasus dugaan korupsi renovasi Stadion Mandala Krida Yogyakarta.
Aktivis dari JCW Baharuddin Kamba mengatakan kasus dugaan korupsi renovasi Stadion Mandala Krida tahun anggaran 2016/2017 itu dikhawatirkan tidak berjalan prosesnya.
BACA JUGA: Pukulan Telak dari 75 Pegawai KPK, Firli Cs Resmi Dilaporkan
“Jangan-jangan di antara 75 pegawai KPK yang tidak lolos itu ada penyidik yang turut melakukan penanganan kasus dugaan korupsi renovasi Stadion Mandala Krida,” katanya, dalam keterangan tertulisnya, Selasa (18/5).
Kamba mengatakan jika itu benar terjadi artinya harapan masyarakat kepada KPK dalam upaya pemberantasan korupsi sudah tamat.
“Kalau mandek (kasus dugaan korupsi Stadion Mandala Krida berhenti), maka tamat harapan masyarakat ke KPK,” ucapnya.
Kamba juga mempertanyakan mengenai penanganan kasus dugaan korupsi ini berjalan sampai sejauh mana.
Kamba menyebut pada 12 April 2021 lalu penyidik KPK masih melakukan pemeriksaan terhadap para saksi baik dari pihak PNS maupun swasta.
Adapun yang menjadi saksi seperti Sekda DIY Kadarmanta Baskara Aji, kemudian ada nama mantan Kepala Balai Pemuda dan Olahraga (BPO) Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) DIY Edy Wahyudi.
BACA JUGA: Soroti Kisruh KPK, Rocky Gerung Mendadak Sebut Jokowi Pengecut
“Hingga saat ini (H+ 6 Lebaran) KPK masih enggan umumkan nama tersangka,” ujar Kamba.
Sebanyak 75 pegawai KPK dinyatakan tidak lolos asesmen melalui tes wawasan kebangsaan. Alih status pegawai KPK menjadi ASN merupakan tindak lanjut dari UU Nomor 19 tahun 2019 tentang KPK.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News