Terkuak Alasan WNA China Datang ke Indonesia, Ternyata

18 Mei 2021 02:50

GenPI.co - Terkuak sebuah alasan mengapa Warga Negara Asing (WNA) China datang ke Indonesia di saat pemerintah tengah mengencangkan aturan larangan mudik beberapa waktu yang lalu.

Hal tersebut diungkapkan secara langsung oleh Sekretaris Kementerian Koordinator Perekonomian, Susiwijono Moegiarso, belum lama ini.

BACA JUGA: Palestina-Israel Tak Kunjung Berdamai, China Muncul Jadi Penengah

Dirinya menuturkan bahwa WNA China yang ke Indonesia kala itu adalah Tenaga Kerja Asing (TKA). 

Kehadiran TKA saat diberlakukan larangan mudik karena berkaitan dengan aktivitas industri strategis.

“Kebutuhan TKA ini konteksnya beda dengan mudik," buka Susiwijono.

"Ini kan karena terkait dengan jadwal produksi dari beberapa industri yang sangat strategis untuk perekonomian kita yang memang investasinya dari asing, dari RRT (Republik Rakyat Tiongkok) dan sebagainya," tambahnya menjelaskan.

Sesmenko Susi menyampaikan kedatangan TKA melalui udara akan difokuskan melalui Bandara Sam Ratulangi, Manado, Sulawesi Utara.

“Kita sepakati untuk yang lewat udara pun akan difokuskan karena sebagian besar industri di Sulawesi, melalui pelabuhan udara di Manado," lanjutnya.

"Jadi pengaturan kebijakan sudah dijelaskan oleh Pak Menhub,” tuturnya.

Lebih jauh, Susiwijono juga meminta kepada masyarakat untuk melihat dari konteks TKA China yang datang ke Tanah Air.

Pasalnya, pemerintah sendiri hanya melarang kegiatan mudik dan tidak melarang aktivitas domestik lain.

BACA JUGA: Legenda China Jagokan Ahsan/Hendra di Olimpiade Tokyo, Alasannya

“Kegiatan normal apapun yang bukan dalam konteks mudik, kegiatan bisnis, kegiatan usaha apapun sebenarnya tidak ada yang kami larang, kami tetap ingin menjaga dari sisi ekonominya,” tegasnya.

"Untuk yang kedatangan TKA itu kan mengenai prosedur untuk persyaratan pemenuhan protokol kesehatan, dan kemudian karantina dan sebagainya memang sudah ada peraturannya dan diperketat," tutupnya menjelaskan.(Ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cosmas Bayu

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co