GenPI.co - Menteri BUMN Erick Thohir murka karena kasus alat rapid test antigen bekas di Bandara Kualanamu, Sumatera Utara.
Dia pun langsung memecat seluruh direksi Kimia Farma Diagnostika (KFD).
BACA JUGA: Pakar Hukum Beber Istana: Apa Perasaan Jokowi Lihat Ali Ngabalin
Menurut Erick, kasus alat rapid test antigen bekas merupakan persoalan yang mesti direspons dengan profesional dan sangat serius.
"Setelah melakukan pengkajian secara komprehensif, langkah (pemberhentian) ini mesti diambil,” kata Erick, Minggu (16/5).
Erick menjelaskan, semua BUMN harus bertindak profesional sesuai core value yang dicanangkan, yakni amanah, kompeten, harmonis, loyal, adaptif, dan kolaboratif.
"Karena sudah tak sejalan dengan core value tersebut, tidak memandang siapa dan apa jabatannya, kami persilakan untuk berkarier di tempat lain," kata Erick.
Sementara itu, Relawan Arus Bawah Jokowi (ABJ) mengapresiasi langkah tegas Erick Thohir.
"Kami optimistis Pak Erick Thohir mempunyai pemikiran visioner dan tegas,” kata Ketua Umum ABJ Michael Umbas.
Dia meyakini Erick benar-benar berupaya mewujudkan BUMN yang pro-terhadap kepentingan rakyat.
BACA JUGA: Ali Ngabalin Bisa Membahayakan Jokowi, Rocky Gerung Diserang...
Umbas pun berharap Kementerian BUMN melakukan terobosan agar kasus serupa tidak terjadi lagi.
“Buat hotline agar kasus antigen bekas tidak terulang," ujar Umbas. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News