Gawat, Indonesia Berpotensi Kena Tsunami Covid-19 seperti India!

10 Mei 2021 06:10

GenPI.co - Epidemiolog dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Riris Andono Ahmad mengungkapkan bahwa Indonesia berpotensi mengalami tsunami Covid-19 seperti yang terjadi di India.

Menurut Riris, potensi itu ada lantaran orang Indonesia gemar mencari pembenaran.

BACA JUGA: India di Ambang Kehancuran, Setiap Hari Kematian Ada di Mana-mana

"Misalnya, membenarkan mudik dengan alasan merasa dapat terhindar dari Covid-19 dengan dalih menerapkan protokol kesehatan," kata Riris melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu (9/5).

Riris pun mewanti-wanti aparat konsisten menegakkan hukum terkait aturan larangan mudik Lebaran. 

Ia juga mengatakan penegakan hukum tidak cukup dengan memberikan efek jera dan harus menumbuhkan kesadaran agar tidak mudik. 

Namun, setiap individu juga harus disiplin mencuci tangan, menjaga jarak, memakai masker, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas. 

"Namun, setiap orang tetap berisiko terpapar Covid-19 ketika mudik," ujar Riris.

Menurut Riris, masih ramainya masyarakat yang nekat mudik meski ada pelarangan pada 6 - 17 Mei, bisa jadi disebabkan adanya program vaksinasi Covid-19 yang turut mendorong seseorang lebih berani mudik. 

"Sekarang sudah ada vaksin, terus mereka merasa bisa mudik. Seperti di India kasus meningkat pesat, karena mereka merasa sudah ada vaksin sehingga menjadi abai," katanya.

Riris kembali mengingatkan bahwa tsunami Covid-19 seperti di India memungkinkan terjadi di Indonesia. 

Oleh sebab itu, pemerintah harus mengantisipasi dengan kebijakan larangan mudik yang tegas.

Jika banyak yang masih ngotot mudik dan mengabaikan protokol kesehatan, maka potensi terjadinya tsunami Covid-19 seperti di India terbuka lebar. 

BACA JUGA: Corona Bikin Kacau! India Limbung Nepal Ikut Rontok

Terlebih lagi di berbagai kota sudah berstatus zona oranye dan merah yang menunjukkan penularan di tingkat lokal makin meluas. 

"Ditambah pula adanya ancaman varian baru Covid-19 dari Inggris, Afrika Selatan, dan India yang telah masuk ke Indonesia," pungkas Epidemiolog UGM Riris Andono Ahmad. (antara/jpnn)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Yasserina Rawie

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co