GenPI.co - Tes wawasan kebangsaan (TWK) yang digelar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mendapat sorotan tajam dari berbagai pihak.
Salah satunya dari Ketua PP Muhammadiyah yang juga mantan pimpinan KPK Busyro Muqoddas.
BACA JUGA: Mantan Pegawai KPK Blak-blakan, Ternyata Novel Baswedan
“Tes wawasan kebangsaan itu tidak memiliki legitimasi moral, legitimasi akademis, maupun metodologi,” kata Busyro sebagaimana dilansir dari laman resmi Muhammadiyah, Minggu (9/5).
Dia pun meminta dukungan masyarakat soal nasib 75 pegawai KPK yang tidak lolos TKW.
“Kita dorong jangan sampai 75 pegawai KPK itu dipecat dengan dalih apa pun,” ujar Busyro.
Busyro pun mengajak masyarakat menyelamatkan KPK dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
Di sisi lain, Busyro menyebut isu radikalisme dan kelompok Taliban di KPK merupakan manuver buzzer.
Busyro menilai manuver para buzzer tersebut mengotori perjalanan nilai-nilan keutamaan bangsa.
BACA JUGA: Beredar, Surat Tanda Tangan Ketua KPK Pemecatan Novel Baswedan
Menurut Busyro, tudingan soal radikalisme dan kelompok Taliban bertujuan melemahkan KPK sebagai lembaga independen.
“Isu taliban sama sekali tidak pernah ada. Justru isu itu membuktikan adanya radikalisme politik,” ujar Busyro. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News