GenPI.co - Peristiwa kapal selam KRI Nanggala-402 yang tenggelam beberapa waktu lalu, dan menggugurkan 53 awak masih menjadi misteri.
Tak sedikit yang berspekulasi bawah kapal tersebut terbelah menjadi tiga bagian lantaran terkena tembakan dari pihak musuh.
BACA JUGA: Terungkap, Kronologi Kecelakaan KRI Nanggala 402 Sebenarnya
Mantan Komandan KRI Nanggala-402, Laksamana Muda TNI Muhammad Ali lantas menepis kabar tersebut.
Menurutnya, kondisi itu tidak mungkin terjadi karena hanya latihan seperti biasa.
"Kelihatannya itu enggak mungkin. Selain latihan, banyak kapal di permukaan yang memiliki sonar waktu kejadian tersebut," ungkap Ali di YouTube Deddy Corbuzier, belum lama ini.
Ali beranggapan bahwa beberapa kapal di permukaan tersebut memiliki sonar, yang mana dapat mendeteksi kapal selam di dasar laut.
Sehingga, menurut dia, kapal tersebut tidak menemukan atau pun melihat kapal selam lainnya.
BACA JUGA: Mantan Komandan KRI Nanggala 402 Blak-blakan, Bikin Bergetar
"Kemudian di sana tidak menemukan kontak lain selain KRI Nanggala," jelasnya.
Selain itu, Ali menjelaskan bahwa situasi Indonesia tidak dalam mode perang waktu itu, sehingga kemungkinan tertembak itu terlihat mustahil.
Dia bahkan meyakini, jika ada tembakan, pasti ada suara ledakan dari permukaan laut.
"Kami saat itu nggak bermusuhan, dan yang paling jelas karena tidak ada bunyi ledakan," ujar dia menambahkan. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News