GenPI.co - Namaku Amanda Dwi Arista. Aku adalah seorang mantan anggota grup idola JKT48 generasi ke-3 yang akrab di panggil Manda.
Sifatku yang sangat melekat dari dulu hingga saat ini, yakni 'moody', bahkan saat kecil saat bulan Ramadan aku sering kali puasa setengah hari.
BACA JUGA: Kisah Mualaf: Saat Berpuasa Aku Merasa Lebih Dekat dengan Allah
Aku memiliki pengalaman masa kecil saat Ramadan, yang tak akan terlupakan bagiku.
Ketika mendekati waktu berbuka puasa, aku selalu memiliki kebiasaan untuk membuat es teh manis.
Namun, karena mendadak lupa sedang menjalankan puasa, setelah mengaduk gula aku meminum teh tersebut untuk memastikan takarannya sudah pas atau belum.
Setelah menelan satu tegukan, saat itu juga aku tersadar masih puasa.
BACA JUGA: Kisah Mualaf: Aku Percaya Semua Agama Baik, dan Islam Jiwaku
“Tapi itu puasa yaaa, bukan nggak puasa. Judulnya kan setengah hari," ucapku, sambil membela diri dan tertawa.
Dari banyaknya pengalaman masa kecil saat di bulan Ramadan. Tidak sedikit waktu aku habiskan bersama-teman sekolah menengah pertama (SMP) pergi untuk sahur on the road (SOTR).
Hal tersebut sangat dirindukan, khususnya saat ini karena di tengah pandemi tidak boleh ada kerumunan.
"Jadi saat ini rasanya ada yang hilang aja karena enggak pernah SOTR lagi," ungkapku, sambil mengingat ingat masa lalu.
Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, selama pandemi yang aku lakukan hanya berbuka puasa di rumah saja untuk menghindari kerumunan.
Walau tidak seseru buka bersama yang biasanya bisa dilakukan di restoran, aku berusaha mengambil hikmahnya.
Aku hanya berharap Lebaran tahun ini tidak sesepi tahun kemarin, walau untuk bertemu dan bersalaman secara langsung masih penuh dengan rasa takut.
Jadi nanti saat Lebaran mungkin tetap di rumah saja, kalau pun keluar menerapkan protokol kesehatan secara ketat. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News